Trending Topic
Mengejar Passion Baru

26 Mar 2015


Demi hobi, orang mau bersusah payah jauh-jauh mendatangi tempat yang menawarkan kursus atau workshop. Belum lagi, mereka juga harus merogoh kocek yang tak sedikit. Dicek saja, mereka yang ingin kursus masak atau menghias kue, setidaknya harus membayar Rp300.000-Rp1,5 juta. Workshop untuk crafter, rata-rata biayanya Rp175.000 – Rp400.000 per kedatangan. Begitu juga tempat-tempat yang menawarkan kursus musik, menari, belajar bahasa asing, masing-masing mematok biaya pendaftaran dan biaya bulanan yang bervariasi.    

Maraknya aktivitas terkait hobi ini, menurut psikolog Tara Adhisti de Thouars, memang ada hubungannya dengan meningkatnya stres. “Sebetulnya, di masyarakat yang rentan dilanda stres, hobi adalah satu hal yang perlu dilakukan, apa pun itu,” ujar wanita lulusan BA in Psychology dari University of Queensland, Australia, dan sarjana psikologi dari Universitas Indonesia ini.

Tara juga melihat, fenomena hobi ini ada pula karena faktor tren yang bisa berubah-ubah di tiap masa. Sehingga, ada jenis hobi tertentu yang sedang booming, lalu menarik banyak peminat. Jika saat ini kuliner sedang naik daun, maka tak heran jika hobi yang berkaitan dengan kuliner,  seperti memasak, turut diminati.

Di sisi lain, Tara memandang, di usia produktif (25-30-an) memang sedang fasenya seseorang butuh untuk achieve sesuatu. “Kalau di rumah tangga, dia ingin membuktikan diri menjadi ibu yang baik. Begitu juga di karier, dia ingin meraih prestasi tertentu. Pada akhirnya, ketika seseorang berhasil, atau mungkin juga gagal, mereka cenderung ingin coba-coba sesuatu yang baru,” jelas Tara. Bukan tidak mungkin, mereka yang menekuni sesuatu yang lain, kemudian jatuh cinta pada bidang barunya dan menemukan passion-nya.

Ficky Yusrini



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?