Trending Topic
Menebar Spirit Kebaikan

11 Jan 2014


Antusiasme masyarakat terhadap olahraga lari didukung oleh  makin banyaknya lomba lari yang diadakan di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Jenis lombanya pun cukup beragam, tapi lari jarak 5 km dan 10 km adalah yang paling banyak diminati. Seperti yang terlihat pada event Mandiri Run (5K dan 10K) awal Oktober lalu di Jakarta, pesertanya mencapai 5.100 orang. Peran social media sangat besar untuk menyentuh dan mengajak masyarakat  luas menggemari olahraga ini. Lihat saja IndoRunners yang memiliki 13.500 followers di Twitter.

Mengajak masyarakat berlari untuk kesehatan merupakan hal biasa. Namun, mengajak berlari untuk tujuan sosial merupakan hal yang ‘luar biasa’. “Sekarang ini, event lomba lari juga dijadikan sebagai ajang untuk bersosialisasi, beramal, dan saling berbagi kepada sesama yang memerlukan uluran tangan,” kata Sandiaga.  

Akhirnya, bermunculan juga beberapa komunitas lari yang tak hanya mengajak masyarakat untuk hidup sehat dengan berlari, tapi juga beramal, seperti BuB. Tak hanya berlari di lomba-lomba lari di Indonesia, para anggota komunitas semacam ini juga kerap mengambil bagian di lomba-lomba maraton di luar negeri, mulai dari Singapura hingga Amerika Serikat.

Kesempatan itu mereka manfaatkan untuk mengajak teman-teman pelari lainnya menyumbangkan sejumlah dana. Dari beberapa event yang telah diikuti, BuB telah mengumpulkan dan menyalurkan dana ke beberapa yayasan sosial sekitar Rp5 miliar.

Tak jauh bebeda dengan BuB, IndoRunners juga melakukan hal yang sama dengan membuat sebuah program yang disebut dengan LUAS. Program pertama pun sukses mencapai target untuk mengumpulkan 200.000 km dalam 6 bulan. Tiap 1 km akan ditukar dengan Rp10.000. Dana sebesar Rp2 miliar itu akan disalurkan untuk membangun rumah sakit di Palangkaraya dan sebuah rumah singgah di pinggiran Kota Jakarta.

"Kami ingin membentuk mindset bahwa perusahaan-perusahaan juga bisa ambil peran untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program amal yang dikaitkan dengan kegiatan lari,” kata Holip.  Masyarakat tentu akan terpacu untuk terus berlari sehingga menjadikan hidup lebih sehat, kesadaran mereka mengenai pentingnya beramal juga tersentuh. Selain itu, perusahaan-perusahaan secara accountable bisa menjalankan program CSR (corporate social responsibility) untuk menggantikan keringat lari masyarakat.  



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?