Trending Topic
Mark Beli WhatsApp

20 Feb 2014


Media sosial merupakan primadona di era teknologi digital. Berbagai kalangan, tua, muda paling tidak memiliki satu akun sosial media. Agar tetap eksis di tengah gempuran berbagai pilihan menarik yang ditawarkan beragam media sosial, Facebook pun menambahkan fitur messaging untuk ‘menyegarkan’ tampilan media sosial 'rancangan’ Mark Zuckerberg tersebut.

Seperti yang dilaporkan Reuters, pada 19 Februari 2014, secara resmi Facebook mengumumkan bahwa kesepakatan definitif telah tercapai berkaitan dengan akuisisi dengan sebuah perusahaan mobile messaging, WhatsApp. Total akuisisi mencapai USD 19 miliar, dengan kesepakatan pembayaran USD 4 miliar secara tunai, USD 12 miliar berupa saham Facebook dan tambahan USD 3 miliar saham kepada pendiri dan karyawan WhatsApp.

Melalui penggabungan pesan teks dalam jaringan sosial, aplikasi messaging ini merupakan cara cepat bagi pengguna smartphone bertukar pesan teks singkat, foto, maupun video secara cuma-cuma tanpa harus memanfaaatkan jasa operator nirkabel untuk layanan pesan. 

"WhatsApp akan melengkapi fitur chat dan layanan pesan yang sudah ada dan memberikan sesuatu yang baru untuk komunitas kami. Dengan langkah ini kami harap dapat menjaring lebih banyak pengguna setia, baik dari WhatsApp maupun Facebook,” ujar Mark di laman Facebook-nya.

Keputusan Mark bisa jadi tepat karena berdasarkan laporan Reuters, ada sekitar 70 persen pengguna aktif WhatsApp yang kini berjumlah 450 juta tersebar di seluruh dunia. Bahkan WhatsApp mampu menambahkan sekitar satu juta pengguna per hari yang tentunya akan menjadi nilai lebih bagi Facebook yang jumlah pengguna aktifnya kini berjumlah 1,23 miliar.

Seorang analis dari Forrester Research berpendapat bahwa akusisi ini merupakan strategi Facebook untuk memperluas jaringan pengguna terutama kaum muda. "Facebook terus-menerus mencari cara agar tidak kehilangan penggunanya. Mulai dengan cara berinovasi, meniru pesaing, atau malah membeli pesaing,” ujar Nate Elliott seperti yang dilansir nytimes.com.

Woro Hartari Trianti


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?