Trending Topic
Kita Sebaik Mereka

9 Feb 2015

Sepuluh negara yang tergabung dalam ASEAN sepakat untuk membentuk pasar tunggal atau dikenal dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Artinya, ASEAN akan menjadi satu kawasan perdagangan bebas aliran barang, jasa, investasi, dan permodalan. MEA ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing ekonomi di kawasan regional, dan negara-negara ASEAN bisa menjadi basis produksi dunia, seperti Cina dan India.  

Keberadaan MEA juga membuka peluang pertukaran tenaga kerja. Jangan heran jika nantinya akan banyak tenaga kerja asing yang akan mengisi berbagai jabatan serta profesi di Indonesia yang selama ini hanya diisi oleh orang Indonesia.   

Pengaruh hadirnya MEA sudah dirasakan dampaknya di beberapa industri dalam dua tahun belakangan. “Saat ini, banyak investor yang masuk ke Indonesia dan membutuhkan orang-orang yang memiliki skill dan pengetahuan yang lebih global dan teknis. Dilihat dari sisi pengusaha, mereka sebenarnya sudah sangat siap, tetapi dari sisi SDM di Indonesia masih belum siap,” papar Patricia Susanto, Chief Executive Officer The Jakarta Consulting Group.

Shanti Shamdasani, Deputy Permanent Committee in International Cooperation (Free Trade Area) Kadin Indonesia menyatakan, di era persaingan global seperti sekarang, profesionalisme dan keseriusan pekerja menjadi tolok ukur kualitas sumber daya manusia. “Contoh yang paling mendasar, persaingan tenaga kerja Indonesia (TKI) kalah dibandingkan dengan orang Filipina atau Vietnam, karena perhatian terhadap detail, dedikasi, dan profesionalisme TKI sangat kurang.”

Secara kualitas, Patricia menyatakan bahwa antara SDM di Indonesia dan negara-negara ASEAN lain sebetulnya hampir sama. Bahkan, untuk kemampuan teknis, di bidang minyak dan gas misalnya, sertifikasi pekerja Indonesia termasuk yang paling baik dan sangat dicari.
Tidak itu saja, menurut data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kualitas SDM Indonesia tergolong baik pada beberapa pemetaan global. Misalnya, untuk kapasitas berinovasi, Indonesia menduduki peringkat ke-30 dari 142 negara, lebih baik dibandingkan Spanyol dan Hong Kong.  


RULLY LARASATI


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?