Trending Topic
Kembaran Yuk!

25 Dec 2014


Memang akan lebih fun dan menyenangkan jika bisa dandan dengan serasi. Namun, yang perlu diperhitungkan adalah hasilnya.  Apakah Anda jadi dihormati atau dilecehkan. Misalnya dihormati karena Anda berdua cocok tampil serasi dan pas dengan momennya seperti Nola. “Di sisi lain, Anda bisa juga malah dilecehkan karena dianggap seperti mau ikut lomba, atau disrecpectful terhadap diri sendiri,” ujar Dean.
Tentu Anda tidak mau kan dianggap negatif. Karena itu, memang perlu memilih benar kapan dan di momen apa Anda ingin tampil kembaran dengan anak. “Apalagi kalau anak sudah duduk di SD, biasanya ia mulai risi  jika mengenakan baju yang sama dengan mamanya. Akhirnya malah jadi akward, ‘kan,” tambah Vera.
Mendandani anak sah-sah saja, tapi tentu ada aturannya. Kalau penampilan para seleb Hollywood itu selalu keren, karena mereka tahu dos and don'ts-nya.  “Coba deh, sering-sering membaca atau melihat-lihat referensi. Tempatkan juga sesuatu pada tempatnya. Serta sesuaikan dengan usia anaknya,” saran Dean.
    “Dan jangan lupa memperhatikan kenyamanan anaknya. Kalau dikit-dikit mamanya teriak, ‘Hati-hati entar robek!’ atau, ‘Awas, nanti bajunya kotor!’ tentu si anak jadi enggak nyaman, ‘kan? Jadi enggak bisa ngapa-ngapain, deh,” tambah Vera.
    Gloria Pranoto (30) misalnya. Ia mengaku hati-hati saat mendandani Tiffany, putrinya. Ia pernah melihat seorang temannya mendandani anaknya dengan memakaikan tank top, hot pants, hingga mengajak anaknya melakukan perawatan waxing di salon. “Melihat itu, saya bergidik, dan jadi  introspeksi: jangan sampai, deh, saya kelewat heboh mendandani Tiffany, dan melakukan perawatan kecantikan yang tidak sesuai usianya,” cerita Gloria.
    Demikian juga dengan memberikan baju merek premium. Tak ada yang salah jika ingin memberikan anak baju bermerek. Jika Anda mampu, kenapa tidak? Namun, akan lebih baik jika Anda melihat juga usia si anak. Anak balita pasti tidak peduli mau dipakaikan apa saja, karena tidak mengerti.
    Kalau memang ingin membelikan barang yang bernilai, tunggu hingga anak sudah masuk SD. “Anak usia 8 tahun ke atas sudah bisa diberikan barang agak mahal. Karena ia sudah harus bertanggung jawab dengan barangnya,” tegas Vera.
    Namun, supaya anak tidak merasa lebih atau berbeda dari yang lainnya, sebaiknya ditekankan ke anak kalau membeli sesuatu lebih kepada fungsinya. Misalnya, kenapa kita membeli baju merek ini? Bukan karena harganya mahal, tapi karena bahannya bagus, lebih awet, dan lain-lain. Jadi yang ditonjolkan itu harus yang menunjukkan kualitas barang tersebut.
Anda pasti sudah paham, zaman sekarang,  tiap penampilan akan difoto orang dengan ponsel yang terkoneksi dengan internet. Akhirnya foto Anda pun akan terpatri sepanjang masa di dunia maya. “Kalau tidak merasa pandai bicara visual, lebih baik kenakan busana yang basic saja,” tegas Dean.(ARGARINI DEVI)


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?