Kalangan perfilman Hollywood menganjurkan beberapa aktor dan aktris Hollywood untuk tetap konsisten di jalur akting. Dengan kata lain, enggak perlu ikut-ikutan terjun jadi sutradara. Siapa saja?
1. Eddie Murphy
Sebagai aktor, namanya tenar lewat beberapa film, seperti film komedi The Nutty Professor, film drama Dreamgirls, dan film kartun Shrek. Seperti aktor kawakan lain yang sudah mencicipi asam-garam dunia akting, Eddie ingin duduk di kursi sutradara. Keinginannya terwujud ketika ia menyutradarai sekaligus menulis naskah film Harlem Night (1989). Sayang, tak sesuai harapan, Harlem Nights malah mendapat nominasi dalam kategori Sutradara Terburuk serta Naskah Film Terburuk versi Golden Raspberry Awards. Meski film tersebut cukup sukses dari segi komersial, kiprah Eddie sebagai sutradara terpaksa disudahi pada saat itu juga.
2. Nicolas Cage
Nama Nicolas Cage sempat menjadi ‘jaminan mutu’ dalam film-film yang diproduksi tahun ‘90-an, seperti Con Air (1997), Face/Off (1997), dan City of Angels (1998). Keponakan sutradara terkenal Francis Ford Coppola ini mencoba mengarahkan Sonny (2002), sebuah film berbiaya rendah tentang seorang pemuda yang ingin melarikan diri dari pekerjaan sebagai seorang gigolo, meski dilarang oleh mucikarinya, ibunya sendiri. Hasilnya? Sonny kurang sukses secara komersial dan nyaris dibiarkan berlalu begitu saja oleh para kritikus film.
3.Madonna
Madonna memang lebih terkenal sebagai penyanyi ketimbang aktris. Tetapi, si material girl ini sudah membintangi 22 judul film dan memenangkan satu piala Golden Globes untuk aktingnya dalam film Evita (1996). Pengalamannya tersebut mendorong mantan istri sutradara Guy Ritchie (44) ini menjajal peran sebagai sutradara. Di antaranya, lewat dua buah film: Filth and Wisdom (2008) serta W.E. (2011).
Film pertama Madonna mendapat komentar buruk dari para kritikus, sebagai film yang ‘monoton’ dan ‘menyiksa penonton’. Film keduanya juga tak menuai pujian, meski memenangkan piala Golden Globes tahun lalu untuk kategori Best Original Song, serta meraih nominasi Oscar tahun ini untuk kategori Kostum Terbaik. Tetapi, wanita ambisius ini tak gentar dengan ‘serangan’ para kritikus film. Siap-siap saja menyaksikan karya Madonna sebagai sutradara pada tahun-tahun mendatang!(f)
