Pilih martial arts yang Anda butuhkan. Sinyal paling jelas bahwa seni bela diri itu cocok bagi Anda adalah Anda merasa nyaman dan stres Anda berkurang atau hilang setelah melakukannya. Untuk itu:

1. Luangkan waktu untuk belajar filosofinya atau teknik-tekniknya lewat buku atau searching di internet. Bisa pula bertanya langsung ke tempat pelatihan.
2. Kenali teknik latihannya. Ada seni bela diri yang berfokus pada tendangan,  ada pula yang fokus pada pukulan. Pilih yang gerakannya paling sesuai kemampuan dan Anda sukai.
3. Jika ada kesempatan, ikuti kelas uji coba dari beberapa seni bela diri. Saat ikut kelas trial ini, berlakulah seolah-olah Anda sama sekali baru untuk kelas ini. Jangan mengkritik teknik atau jurus yang Anda rasa salah. Ingat, Anda hanya tamu.
4. Kenali karakter Anda. Jika Anda pribadi yang menggebu-gebu, lebih cocok dengan seni bela diri yang lebih mengutamakan sport atau kompetisi ketimbang seni bela diri yang mengutamakan keindahan.
5. Guru adalah kunci keberhasilan  latihan yang Anda lakukan. Guru bela diri yang akan memilihkan  latihan yang sesuai kemampuan Anda, serta membuat latihan terasa hidup dan nyaman. Untuk  latihan yang baik, guru membutuhkan masukan dari Anda tentang:
>> Tujuan Anda ikut latihan ini, apakah untuk relaksasi, untuk kompetisi, atau hanya sekadar berolahraga.
>> Riwayat Anda seputar olahraga dan martial arts. Antara lain, apakah pernah belajar bela diri sebelumnya, kapan berhentinya (jika memang pernah ikut), apakah Anda rajin berolahraga?
6. Pilih tempat  latihan yang dekat dengan tempat aktivitas Anda untuk menghindari rasa malas  pergi latihan. Manfaat seni bela diri tidak akan terasa jika latihan sering bolong.
7. Slow down. Ada kecenderungan Anda ingin cepat mahir seperti senior yang sudah lebih dulu belajar martial arts. Padahal, Anda harus bersabar dan giat berlatih. Karena, motivasi tinggi belum tentu ditunjang kelenturan dan stamina tubuh Anda.(f)

---