Trending Topic
Bangkrut Setelah Sehat

16 Dec 2013

Menurut survei yang dilakukan perusahaan finansial Swiss Re tahun 2011, sebanyak 40% orang Indonesia mengaku mengalami kesulitan keuangan bila terjadi kematian dini, penyakit serius atau cacat. Mereka khawatir dengan jumlah uang untuk biaya medis, terutama penyakit kritis.

Kekhawatiran itu ternyata belum diikuti dengan kesadaran untuk memikirkan jaring pengaman. Sebab, sebanyak 47% responden ternyata tidak memiliki asuransi medis dan kesehatan yang memadai.  Padahal, situasi di sini, selain harus membiayai diri dan keluarga, kita seringkali juga menjadi ‘jaring pengaman’ ketika orang tua atau keluarga besar ada yang sakit. Sementara, biaya berobat di negeri ini terbilang mahal.
 
Menurut Drs. Wahyu Widodo, Direktur Pengupahan dan Jaminan Sosial, Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, seharusnya, asuransi kesehatan dan jaminan sosial adalah hak setiap warga negara yang dijamin oleh negara. Namun, selama ini jaminan sosial yang ada masih belum bisa dinikmati semua orang. Yang sudah ada, program Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat), yang ditujukan khusus bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. Itupun masih mengalami banyak kendala. Mereka yang tidak masuk kategori miskin (termasuk kelas menengah), justru berada di posisi riskan. Sebab, tidak ada jaminan sosial dari negara, seperti halnya di beberapa negara maju.



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?