Kekhawatiran itu ternyata belum diikuti dengan kesadaran untuk memikirkan jaring pengaman. Sebab, sebanyak 47% responden ternyata tidak memiliki asuransi medis dan kesehatan yang memadai. Padahal, situasi di sini, selain harus membiayai diri dan keluarga, kita seringkali juga menjadi ‘jaring pengaman’ ketika orang tua atau keluarga besar ada yang sakit. Sementara, biaya berobat di negeri ini terbilang mahal.
Menurut Drs. Wahyu Widodo, Direktur Pengupahan dan Jaminan Sosial, Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, seharusnya, asuransi kesehatan dan jaminan sosial adalah hak setiap warga negara yang dijamin oleh negara. Namun, selama ini jaminan sosial yang ada masih belum bisa dinikmati semua orang. Yang sudah ada, program Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat), yang ditujukan khusus bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. Itupun masih mengalami banyak kendala. Mereka yang tidak masuk kategori miskin (termasuk kelas menengah), justru berada di posisi riskan. Sebab, tidak ada jaminan sosial dari negara, seperti halnya di beberapa negara maju.