Trending Topic
'Bangga' Jadi Haters?

26 Nov 2015

Bila kita merasa di online seseorang mudah sekali menjadi hater dan tanpa malu-malu mengakuinya, menurut Rizka Halida, dosen psikologi sosial Universitas Indonesia, hal ini juga difasilitasi oleh norma flaming yang melingkupi seseorang. “Orang cenderung jadi hater jika ia melihat banyak orang lain juga menjadi hater sehingga ia merasa itu bukan masalah. Apalagi ditambah fakta bahwa emosi kebencian itu gampang menular,” jelasnya.

Di sini memang berkaitan dengan adanya ‘malu’ yang menjadi tanggung jawab pribadi. Misalnya, ketika kita secara tidak sengaja memakai baju yang sama dengan seorang tamu lain di sebuah pesta, maka kita akan malu. “Aduh, orang-orang jadi ngetawain saya deh, malu banget,” begitu kata Anda.

“Siapa saya dalam kasus ini jelas identitasnya. Kalau di dunia online, karakteristik anonimitas dan kerumunan membuat ‘saya’ bisa saja jadi hater. Haji Lulung kan enggak akan tahu siapa saya, misalnya. Apalagi kalau kemudian banyak juga orang menjadi  hater. Efeknya, saya melebur ke kelompok hater tersebut dan merasa biasa saja, tidak perlu malu,” jelas Rizka.

Hal ini akan kian parah ketika si hater tersebut mendapat reward dari kelompoknya. “Misalnya, karena dia yang pertama kali membuat posting-an negatif tentang orang itu, lalu banyak orang mem-follow dia dan menjadikannya sebagai leader. Sebenarnya, mereka ini mencari exposure saja,” jelas Abang Edwin Syarif Agustin, konsultan media sosial.

Rizka juga menambahkan, fenomena menjadi hater  ini juga tidak lepas dari dinamika hubungan individu dengan kelompok. “Misalnya, begitu inovatifnya cara saya nyinyir, para hatters jadi salut kepada saya. Kata-kata saya di-copas, saya pun merasa terpuji. Hal ini menggambarkan bahwa berkomentar negatif atau menjadi hater itu bisa berfungsi sebagai hiburan bagi sebagian orang juga, makanya hater  akan selalu ada,” jelasnya. (f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?