Trending Topic
Aktif Di Komunitas

21 Nov 2014


Selain motivasi diri dan keluarga, dukungan dari sesama penderita juga bisa membuat kita  makin tangguh menghadapi penyakit yang mendera. Untuk beberapa penyakit berat, biasanya ada support group. “Pada dasarnya kalau kita berada di dalam satu grup yang sama, kita berada dalam lingkup ‘penderitaan’ yang sama. Jika kita berbicara dengan orang yang sehat, detail-detail ‘penderitaan’ yang kita alami tidak akan dimengerti oleh orang yang sehat,” papar Nessi. 
Dengan saling mendengarkan dan berbicara mengenai penyakit yang sama, perasaan senasib sepenanggungan, membuat hati ini lebih ringan. Kita disadarkan bahwa yang mengalami penyakit ini bukanlah kita seorang diri. Melihat sesama penderita lain yang mampu berdiri tegak, walaupun beragam terapi dan obat menggerogoti tubuh, menjadi bukti nyata bahwa ada orang yang berjuang dan bertahan melawan penyakitnya. Nessi Purnomo, psikolog kerasulan keluarga Keuskupan Agung Jakarta menyarankan, jika ada dan secara fisik memungkinkan untuk bergabung dalam support group, sebaiknya dilakukan.
Cara ini dipilih Putri yang kerap menjadi relawan di berbagai seminar tentang HIV/AIDS maupun di sebuah yayasan AIDS. Bukan hanya untuk menguatkan dirinya, tetapi ia juga ingin mengedukasi masyarakat luas mengenai penyakit AIDS.  “Tujuan saya hanya satu: ingin membuka pikiran orang-orang bahwa ODHA juga manusia biasa dan bukan makhluk hina. Saya ingin membuktikan, terjangkit HIV bukanlah akhir dunia,” kata Putri, tegar. 
Nur yang tadinya tidak percaya diri karena hanya bisa bertumpu pada satu kaki, memutuskan untuk mulai berani membuka diri dan menjalin relasi dengan sesama penderita kanker. “Melalui sebuah yayasan kanker, kami sering kali bertemu, saling curhat, untuk menguatkan diri. Saya merasa keputusan untuk merelakan kaki saya diamputasi dokter merupakan keputusan yang tepat. Ini seperti memberi saya kesempatan untuk hidup lebih lama,” tambahnya, penuh syukur.(RULLY LARASATI)


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?