Trending Topic
Sukses Berbisnis Musiman

4 Aug 2011

Memasuki bulan Ramadan, orang mulai sibuk memikirkan dan mempersiapkan logistik. Mulai dari urusan menu selama bulan puasa, sampai penganan dan antaran Lebaran untuk kerabat serta kolega. Semua momen ini membuka banyak peluang bisnis. Jangan takut bisnis Anda hanya berkembang semusim. Asal tahu strateginya, bisnis musiman bisa jadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Berikut ini tip dari Mieke Rini Sutikno, Konsultan Keuangan dari MR Edu :

1. Pahami momen paling agresif di lingkungan Anda: Lebaran, tahun baru, atau Imlek? Boleh juga melakukan bisnis ini sampai tiga kali setahun, yakni di ketiga momen perayaan tersebut.  

2. Pilih bisnis sesuai kesenangan Anda, misalnya membuat kue kering.

3. Tentukan target market bisnis, minimal sebulan sebelumnya. Tentukan pula  daerah penjualan dan jumlah pembeli potensial (lingkungan terdekat hingga  jejaring sosial).

4. Beli bahan baku sebelum harga melonjak menjelang hari raya. Sesuaikan stok barang dengan jumlah pembeli potensial. Contohnya, untuk kue kering, Anda bisa menghitung 1 orang akan membeli 2 stoples. Jika pembeli potensial Anda 100 orang, cukup menyetok 200 stoples. Kelebihan barang sangat riskan pada bisnis musiman.

5. Pastikan produk Anda lebih unik dari produk sejenis. Mulai dari kemasan, rasa, sampai harga.

6. Jangan lupa menghitung biaya lain-lain, seperti biaya transportasi dan pulsa ponsel. Harga setiap barang harus bisa menutup biaya lain-lain ini.

7. Catat data setiap pembeli agar Anda bisa menjajakan barang pada mereka di musim berikutnya. Untuk memudahkan pembeli, sediakan contoh barang, layanan antar, dan sediakan kartu nama.

8. Tentukan jumlah keuntungan. Untuk makanan buatan sendiri, Anda bisa mengambil keuntungan dua kali lipat. Jika Anda reseller, cukup ambil keuntungan 20% – 30% dari harga barang.

Naomi Jayalaksana, Trifosa Dewi

Foto : NJL, FOS, Dok. Pribadi



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?