Isti bukanlah satu-satunya wanita yang menghadapi persoalan ini. Menurut Androlog dan Seksolog dari RS Pusat Pertamina, dr. Anita Gunawan, M.S., Sp.And, soal keberatan atas frekuensi bercinta perlu dibicarakan terbuka. Terlebih, jika hubungan intim ini juga membuat Anda kelelahan.
Ungkapkan keberatan Anda. Katakan bahwa bukannya Anda tak ingin bercinta, tapi Anda merasa lelah jika melakukannya tiap hari. Ajaklah suami membuat kompromi, misalnya hubungan intim dilakukan selang satu hari. Katakan bahwa bercinta itu bukan masalah kuantitas, tapi kualitas. Janjikan juga, dengan penundaan sehari itu Anda akan lebih bergairah, bukan sekadar menjadi si pasif.
Jika sudah diajak kompromi, pasangan Anda tetap sulit menghentikan permintaannya, mungkin Anda berdua bisa meminta bantuan ahli untuk menggali masalah sebenarnya. Bisa jadi memang suami tergolong hiperseks karena hormon tertentu dalam dirinya.
Seks intensitas tinggi juga banyak dialami pria dengan pekerjaan yang memiliki beban stres kerja tinggi. Seks kemudian dijadikan sebagai pelepas stres. Ada pula pria yang menjadikan seks sebagai cara ia berkomunikasi kepada pasangannya. Pada pria dengan karier yang kurang melejit dibandingkan istrinya, seks tak jarang sebagai pelampiasan rasa insecure dirinya. Saat bercinta itulah ia baru merasa perkasa.
Yuniarti Tanjung (Kontributor Jakarta)