Menyalakan gairah seks dalam pikiran beberapa jam atau hari menjelang sesi bercinta dapat melecut libido untuk melancarkan aksi. Katanya, sih, kecenderungan orang untuk berpikir tentang seks muncul tiap 60 detik sekali. Apakah Anda termasuk yang demikian? Atau, jangan-jangan 60 detik itu molor menjadi 6 hari?“Bad girl tidak pernah berhenti memikirkan tentang seks,” tekan Barbara Keeslng, Ph.D. Mulai dari membuka mata sampai memejamkannya, seks selalu menjadi bagian dari aktivitas otak mereka. Bad girl tahu kapan waktu paling tepat untuk memulai ritual seksi di benaknya, yaitu saat mandi pagi.
Ketika good girl hanya memakai waktu ini untuk menggosokkan sabun padat ke seluruh tubuh dan segera membilasnya, bad girl akan memanfaatkan waktu ini untuk meresapi wangi mewah shower gel aromaterapi. Ia tidak menggosok tubuhnya, tapi memijat tiap jengkalnya, merasakan sensasi erotis yang berpadu dengan kelembutan busa sabun. Dijamin, tak sampai semenit, hasratnya akan tersulut, mengalirkan denyut elektrik ke seluruh saraf tubuh, membuat seluruh sel dalam tubuhnya menjadi lebih hidup, bergairah, dan diinginkan!
Namun, Anda harus tetap menjaga agar energi seksi yang tersimpan di otak ini tetap menyala, di mana saja. Di dalam lift yang sedang meluncur, sembari memikirkan alternatif aksi quickie yang bisa Anda lakukan dalam hitungan detik. Ketika makan siang, jika good girl hanya memandangnya sebagai rutinitas untuk mengenyangkan perut, maka seorang bad girl tidak hanya fokus pada aktivitas mengunyah dan menelan.
Ketika makanan terhidang di depan mata, ia akan menghirup aromanya, mengecap bumbunya, meraba teksturnya dengan lidah, dan mengunyahnya perlahan. Di antaranya, ia akan membayangkan betapa lezatnya seporsi pasta creamy Italia dan dessert es krim vanilla yang dihidangkan di atas kulit telanjang dada atau perut pasangan. Hmmm…. Saatnya menemukan versi Anda!
