Sex & Relationship
Mengintimidasi Pria?

23 Apr 2014


Menurut psikolog seksual, Zoya Amirin, wanita dengan karier cemerlang masih dipercaya membuat posisi pria serba salah. Kabar baiknya, di era modern seperti saat ini, makin banyak pria yang lebih open minded. Meski bukan berarti pria akan menggantungkan hidup mereka kepada istri, karena bagaimanapun seorang pria tetap ingin dihargai sebagai kepala keluarga.
   
“Ketika karier istri melejit, secara mental tak sedikit pria akan merasa terintimidasi. Pada dasarnya, pria memiliki ego untuk lebih dari wanita. Namun, ketika ia bicara mengenai ketertarikan seksual, kondisi yang terjadi adalah di luar kontrolnya. Sebagian dari mereka ada yang menerima hal ini,  ada juga yang tidak,” jelas Zoya.  
   
Zoya mengingatkan, wanita yang sudah memiliki suami yang mau menerima kondisi ini tidak bersikap take it for granted. “Ketika di rumah, tinggalkan status ‘bos’ Anda. Anda harus mampu switching power. Jangan lupa, peran Anda adalah istri dari suami Anda, bukan bos atau partner bisnis,” jelas Zoya.  
   
Meski untuk urusan rumah tangga wanita harus menempatkan perannya, untuk urusan di dalam kamar ada baiknya wanita berani berinisiatif  mengungkapkan   yang ia suka.  “Anda sering kali mengatakan ‘jangan begini’, ‘tidak suka ini’, ‘tidak suka itu’, namun untuk hal yang Anda sukai justru tidak terucap. Suami Anda akan kebingungan karena dia juga bukan peramal. Fokus saja dengan apa yang Anda sukai, bimbing suami untuk berusaha menyenangkan Anda,”  ungkap Zoya.
   
Ungkapan seperti, I feel good, I feel sexy, saya senang dengan sentuhan ini, saya ingin ciuman seperti ini… secara tidak langsung akan membuat Anda mendapatkan apa yang Anda mau. “Kuncinya, bantu pasangan agar lebih percaya diri untuk menyenangkan Anda,” kata Zoya.
   
Berurusan dengan pria memang gampang-gampang susah. Ketika dirinya tahu dapat membuat Anda happy, ia akan mudah sekali turn on. Namun, seseksi apa pun Anda, jika Anda tukang komplain, selalu mengatakan larangan atau ketidaksukaan Anda, ia akan mudah sekali kehilangan gairah. Padahal, tujuan bercinta adalah membuat kedua belah pihak happy dan merasa dicintai.

Zoya mempunyai istilah, customer satisfaction. Menempatkan suami sebagai customer, begitu pula sebaliknya. Ketika bercinta, bukan sikap egoistis atau saling menuntut, namun seperti prinsip memuaskan pelanggan, apa yang bisa saya lakukan untuk membuat kamu senang?  “Percayalah, hubungan ini akan otomatis timbal balik,” jelas Zoya.
   
Memang tidak mudah bagi wanita untuk blakblakan berbicara seks. Lupakan mitos bahwa wanita yang berani bicara seks adalah wanita yang agresif. “Menggoda bisa dilakukan dengan cara elegan. Namun, kalaupun ingin menjadi ‘nakal’, tidak masalah, toh, untuk suami saja,” jelas Zoya.
   
Kadang-kadang seks tidak harus yang hebat dan spektakuler. Jika sedang tidak mood bercinta, utarakan saja Anda hanya ingin dipeluk lebih lama. Jika nantinya akan timbul keinginan yang lebih, baru dilanjutkan. Dibawa enjoy saja, karena intinya untuk menyenangkan dua-duanya. Yang penting, cobalah melakukannya tidak hanya untuk orang lain, tetapi juga untuk diri sendiri.



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?