Sex & Relationship
Membaca Peta Pria Di 4 Benua

8 Jan 2014


Seakan sudah menjadi ‘misi’ seumur hidup bagi pria dan wanita untuk memahami perasaan dan keinginan lawan jenisnya. Tak terkecuali untuk urusan di tempat tidur. Misalnya, berapa lama, sih, foreplay yang ideal? Atau, gaya bercinta apa yang ternyata big no-no? Atau, seberapa pentingkah meraih orgasme bersamaan? Hasil survei-survei dari seluruh dunia ini mungkin bisa menjadi ‘bahan’ pelajaran untuk memahami pria.  Sssttt.. angka-angka statistik ini tidak perlu dianggap terlalu serius!

Pria Brasil
Seks Itu Sehat!

Aktivitas seksual memang sedikit banyak berdampak pada tubuh seperti olahraga, tapi lebih nikmat. Hal inilah yang agaknya menjadi alasan bagi 91% pria Brasil untuk sering-sering bercinta dengan pasangannya.
Menurut dr. Elisabeth Meloni Vieira, Ph.D., asisten profesor kedokteran di Brasil, pria-pria di sana percaya bahwa mereka sudah layak dan sepantasnya memiliki hasrat seksual yang menggebu. Tak mengherankan, mereka cenderung agresif dan percaya diri di depan lawan jenisnya.

    Fakta menarik lain tentang pria Brasil, meski di luar kebanyakan berpembawaan smooth, ternyata 82% pernah mencoba dirty talk di tempat tidur untuk memanaskan suasana. “Memang, kalau diucapkan dalam konteks yang tepat, yaitu di atas ranjang, bukan di percakapan sehari-hari, kata-kata kasar justru bisa memicu gairah,” ujar dr. Carmita Abdo, Ph.D., psikiater Universitas Sao Paolo.    

Pria Spanyol
Malam Hari Lebih Seksi

Kehidupan malam di Madrid, Barcelona, atau Granada memang sulit ditandingi kota-kota lain. Malam hari, bagi pria-pria Spanyol adalah saatnya mereka mencari ‘mangsa’. “Madrid memiliki bar paling banyak dibanding kota-kota Eropa lainnya. Di sanalah tempat gaul kami,” ujar Belen Melinuevo, seorang instruktur seksualitas di Universitas Syracuse.

Biasanya, sepulang kantor dan sebelum makan malam, masyarakat Spanyol akan hang out untuk minum dan makan tapas. Hampir 75% pria Spanyol menganggap bar atau klub adalah tempat yang cocok untuk mencari kenalan baru. Setelah PDKT dan melancarkan serangan rayuan maut semalaman, pria-pria Spanyol senang mencetak ‘gol’ dengan cepat, yaitu sebelum matahari terbit. 

Pria Australia
Santai seperti di Pantai


Sering kali orang Australia memanfaatkan jam kantor untuk melihat situs-situs kencan online yang lumayan populer di sana. Pakar kencan, Gabrielle Morrissey Ph.D., mengamati, gaya berkenalan orang Australia sangat to-the-point alias tanpa basa-basi. “Sering kali pria atau wanita yang langsung mengajak bertemu setelah tak berapa lama berkenalan,” katanya.

Buat pria-pria dari Negeri Kanguru, terlambat datang ke kantor karena aksi serangan fajar itu bukan hal aneh. Mumpung kadar testosteron sedang memuncak di pagi hari, mereka memanfaatkannya untuk aksi quickie di kamar mandi atau di balkon.
Menurut Gabrielle, ini karena orang Australia menekankan pentingnya menikmati hidup. Bahkan, mereka ingin mencapai yang namanya karezza atau seks yang tidak mengutamakan orgasme, melainkan pada kedekatan batin pasangan. “Jadi hubungan seks bukan semata untuk memperoleh keturunan atau hiburan,” kata Gabrielle.
   
Pria Kroasia
Di Luar Lebih Asyik


Pria Kroasia jarang diasosiasikan dengan seksi. Tapi, statistik berkata sebaliknya. Pria dari negara Eropa Tengah ini menduduki peringkat kedua dunia sebagai yang paling ‘nakal’. Mereka juga ternyata menduduki peringkat pertama di dunia dengan jumlah mitra seks terbanyak. Memang, sih, bisa jadi mereka lebay. Sebab, menurut psikiater dr. Goran Arbanas, Ph.D.,  makin banyak partner seks akan membuat seorang pria Kroasia  makin terlihat macho.

Selain itu, sekitar 58% pria Kroasia mengaku pernah mendekati wanita di kafe. Menurut mereka, banyak hal yang bisa terjadi selama menyeruput secangkir kopi dengan perlahan-lahan. Mereka juga hobi bercinta di tempat-tempat selain kamar tidur mereka, indoor ataupun outdoor.

Menurut dr. Goran, hal ini dikarenakan banyak orang yang masih tinggal di rumah orang tua mereka. Namun, berhubung wanita Kroasia juga suka gaya ‘nomaden’ ini, solusinya adalah dengan meminjam apartemen teman. Repot juga, ya?

Pria Belanda
Foreplay is Everything

Berbahagialah wanita yang menjadi pasangan para pria Belanda. Sebab, bagi mereka, foreplay adalah bagian penting dari bercinta. Bahkan, secara statistik pria Belanda menginginkan foreplay yang lebih lama dibanding wanita. “Hal ini dikarenakan budaya Belanda menekankan kepuasan seks para wanita,” ujar Amy Schalet, Ph.D., seorang sosiolog seksualitas di sana.

Pria Belanda juga cenderung adventurous dalam kehidupan seksnya. Darah petualang membuat mereka gemar traveling hemat seperti backpacking atau camping di dalam ataupun di luar negeri. Mereka juga sangat menikmati liburan penuh cinta selama 2-3 minggu. Bercinta saat camping adalah hal yang mereka anggap seru sekaligus romantis, lho.

Pria Inggris
Senang Bermain Nakal


Sebuah laporan mengejutkan:  sepanjang tiga tahun belakangan ini pemadam kebakaran Inggris telah ‘menyelamatkan’ 79 orang yang terkunci dengan borgol. Banyak yang mencurigai ini adalah efek Fifty Shades of Grey. Mungkin memang ada benarnya juga. Sebab, pria dan wanita di Inggris menduduki posisi pertama sebagai bangsa yang paling kinky di dunia!

Tak hanya itu, pria dan wanita di Inggris juga memiliki ‘bakat’ ekshibisionis lebih banyak daripada bangsa lain. Memamerkan tubuh dengan menari atau striptease di depan pasangan, itu biasa. Fakta unik lainnya, tea time terkadang hanya menjadi alasan untuk bercinta atau quickie di sore hari. Hmm….

Pria India
Bercinta VS  Privasi


Dari sekian banyak negara, ternyata India adalah bangsa yang paling jarang berhubungan seks, yaitu rata-rata seminggu sekali. Rata-rata, mereka memiliki 3 partner seks dalam hidupnya. Padahal, menurut Ranjana Kumari dari Center for Social Research, kebanyakan pria di India sudah memasuki arranged marriage pada usia 18 tahun.

Sebanyak 48% pria berpikir bahwa pasangan mereka pernah memalsukan orgasme. Berhubungan seks di luar nikah adalah hal tabu di India. Sementara, situasi rumah tangga di sana agaknya juga membuat banyak pasangan sulit untuk mendapatkan privasi. Karena, masih banyak pasangan yang tinggal serumah dengan keluarga besarnya atau sekamar dengan anak-anak mereka. Kekurangan privasi mungkin juga menjadi penyebab mengapa pasangan di India sering kali berhubungan seks di tempat umum, seperti di dalam taksi.

Pria Amerika
Wanita Pede Paling Seksi


Ketika berhadapan dengan pria Amerika, jangan sekali-sekali berkata, “Menurutmu saya gendut, ya?” Ini adalah kalimat ‘sakti’ nomor satu yang dapat memusnahkan gairahnya dalam seketika. Memang, wanita yang percaya diri adalah makhluk paling atraktif di mata mereka. Selain itu, wanita yang memiliki pengetahuan tentang olahraga-olahraga jagoan AS seperti football atau basket juga dianggap superseksi.

Menurut salah satu survei, sekitar 65% pria di New York pernah memalsukan orgasme. Padahal, mereka cukup adventurous soal tempat bercinta. Dari survei lain, ditemukan bahwa 65% orang dewasa Amerika (pria dan wanita) pernah melakukannya di mobil, 35% pernah melakukannya di kolam renang, dan 31% pernah melakukannya di pantai. Mereka juga sepakat bahwa orgasme bersamaan itu nyaris mustahil didapat.

Pria Italia
Semangat Seks Oral


Bagi pria-pria Italia, kemampuan untuk memberikan seks oral kepada pasangan wanita atau cunnilingus yang hebat adalah suatu kebanggaan. Namun, karena banyak yang melakukannya hanya karena ingin memuaskan ego sendiri, mereka hanya terlalu semangat, tapi tidak punya skill. Buktinya, banyak wanita Italia yang justru merasa tidak puas dengan kehidupan seksnya.  Sebuah survei menemukan bahwa sementara 85% pria mengaku selalu mencapai klimaks, hanya 48% wanita mengatakan hal yang sama.(PSS)


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?