Sebelum memilih kontrasepsi, Anda butuh pemeriksaan lengkap, mulai dari usia, berat badan, trombosit, kadar hormon, hingga riwayat kesehatan keluarga. Seorang wanita tidak disarankan memakai alat kontrasepsi yang mengandung hormon, jika memiliki kondisi berikut ini: kekentalan darah yang tidak normal, kegemukan, perokok berat, memiliki miom atau kista. Kondisi hormonal bisa diketahui dengan melihat gejala yang ada seperti menstruasi teratur atau dengan pemeriksaan laboratorium, tapi ini hanya jika diperlukan.
Pada beberapa kasus, kontrasepsi hormonal justru bisa membantu meringankan beberapa kondisi khusus. Misalnya, alat kontrasepsi yang hanya mengandung hormon progestin dapat membantu mengendalikan menstruasi yang sangat banyak. Sementara, alat kontrasepsi yang mengandung hormon kombinasi dapat membantu menurunkan risiko kanker ovarium.
Jika Anda tidak dapat menggunakan alat kontrasepsi yang mengandung hormon, masih ada pilihan lain. IUD misalnya, ada yang terbuat dari tembaga dan tidak mengandung hormon. Tentu saja, semua itu tidak boleh dipilih sembarangan. Anda tetap harus melakukan pemeriksaan dan berkonsultasi pada dokter untuk mendapat kontrasepsi yang tepat. (f)