Health & Diet
Hari Keluarga Berencana, KB dan Persepsi Yang Salah Tentang Kontrasepsi

29 Jun 2016


Foto: Fotosearch

Alat kontrasepsi yang populer digunakan di Indonesia adalah pil, suntik, intrauterine device (IUD), Medis Operatif Pria (MOP/ vasektomi), Medis Operatif Wanita (MOW/tubektomi), implan dan kondom. 

Prof. Syamsul Hadi, SpOG dari Klinik Fertilitas Graha Amerta RSU Dr Soetomo mengatakan, kultur masyarakat Indonesia menyukai kontrasepsi suntik, karena prinsipnya yang mudah, aman dari efek samping, namun tetap menyebabkan menstruasi, dan harganya relatif murah.

Dari forum Asia Pacific Contraception Summit yang diadakan oleh produsen farmasi Merck, Sharp, and Dohme di Ho Chi Minh City, Maret lalu, terungkap, masih banyak mitos-mitos dan persepsi yang salah seputar kontrasepsi. Hal ini disebabkan, masih rendahnya pemahaman pada kontrasepsi. Mitos itu, misalnya, tentang kecemasan bahwa kontrasepsi hormon bisa menyebabkan pertambahan berat badan, menyebabkan kanker, infertilitas, membahayakan janin, dan mitos seputar menstruasi.

Dalam penelitian, hubungan antara penggunaan kontrasepsi dengan pertambahan berat badan tidaklah signifikan. Begitu juga mengenai penyebab kanker. Justru sebaliknya, penggunaan kontrasepsi hormon justru bisa melindungi pengguna dari beberapa jenis kanker  tertentu, seperti kanker endometriosis dan kanker kolorektal (usus). Sebuah penelitian terbaru mengungkap, riset yang dilakukan terhadap 46.000 wanita dalam era 40 tahun penggunaan pil, menemukan bahwa wanita yang menggunakan pil, hidup lebih lama, terlindung dari kanker dan serangan jantung.

Begitu juga tentang menstruasi, bahwa perdarahan adalah salah satu siklus untuk membersihkan tubuh seorang wanita. Ilmu kedokteran modern membuktikan, tidak ada keuntungan medis dari menstruasi.

Dari Summit itu juga terungkap bahwa sebenarnya tidak ada satu alat kontrasepsi yang paling baik. Yang penting, kunci dari keberhasilan sebuah kontrasepsi adalah pada konseling yang dilakukan oleh dokter dan sikap proaktif konsumen dalam mencari informasi. Sebab,  tiap orang punya kebutuhan yang berbeda. Pada akhirnya, semua kembali kepada kenyamanan dan kualitas hidup yang diinginkan oleh konsumen. (f)
 


Topic

#HariKeluargaBerencana

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?