Sex & Relationship
Infeksi Vagina

16 Apr 2012

Tanya:
Saya sudah menikah selama 5 tahun dan belum dikaruniai anak. Ginekolog mengatakan, kami berdua tidak memiliki masalah. Namun, sudah hampir dua tahun, setiap berhubungan, vagina saya terasa sakit, bengkak kemerahan, dan panas. Setiap selesai datang bulan juga keluar cairan seperti keputihan dan seriawan yang mengelupas. Ginekolog menyatakan saya menderita keputihan, dan sudah memberikan obat. Apa yang terjadi?

Jawab:
Gejala yang Anda alami sangat spesifik untuk suatu infeksi. Sebagian besar infeksi pada vagina juga disertai rasa sakit saat berhubungan seksual atau masa haid yang bermasalah. Sebaiknya, Anda berkonsultasi ulang ke ginekolog untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Gejala yang Anda alami mungkin disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri. Bila memang infeksi jamur,   kerap dapat berulang, meskipun sudah mendapat terapi yang sesuai. Kondisi ini dikenal sebagai kandidiasis vulva vaginal kronis.

Kadangkala, terapi teratur membutuhkan waktu 3 -  6 bulan dan tidak cukup hanya dengan obat lokal yang dimasukkan ke dalam vagina, tetapi diperlukan juga obat yang diminum secara teratur. Selain itu, Anda sebaiknya menjaga kebersihan organ intim, menghindari makanan yang mengandung gula, serta menurunkan berat badan (kalau berat badan Anda berlebih). Untuk infeksi bakteri dan protozoa juga diperlukan obat-obat yang diminum secara teratur, selain obat vaginal. Infeksi di daerah vagina yang tidak diobati secara tuntas dapat menghambat upaya memiliki keturunan.

Konsultan: dr. Dwiana Ocviyanti Sp.OG.

 


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?