Sex & Relationship
Boleh Tidak Menjawab

16 Jun 2014


Apakah semua pertanyaan dari anak harus dijawab sesegera mungkin? Tidak juga. Kembali lagi, jangan bohong. Jika memang perlu waktu untuk mencari jawabannya, katakan terus terang bahwa kita akan mencari jawabannya dulu. Dan janji harus ditepati, lho, jangan berharap anak akan lupa bahwa dia pernah menanyakan hal tersebut.
Satu lagi, jika Anda merasa tidak nyaman dengan pertanyaan anak yang sifatnya sangat personal, Anda berhak untuk tidak menjawabnya.  Psikolog Anna Surti Ariani (Nina) mencontohkan, “Malam pertama itu apa, sih, Ma? Mama pernah melakukannya tidak?” Jawab dengan singkat bahwa itu adalah istilah untuk perbuatan seksual.
“Soal pilihan kata, jangan yang menunjuk ke ‘kamu’. Tunjuklah sesuatu yang netral saja. Daripada bilang mencium atau menjilat, lebih baik meletakkan. Daripada mengatakan diletakkan di penismu atau penis papa, lebih baik gunakan kata di penis seseorang. Lebih netral dan tidak mengundang imajinasi berlebihan,” papar Nina.
Nina mengingatkan kembali, menjawab pertanyaan itu ada variabelnya. Jangan hanya karena ingin memuaskan rasa penasaran anak, orang tua menjadi tidak nyaman atau tidak siap, karena tujuannya tidak akan tercapai. Untuk itulah, penting untuk membangun kenyamanan dengan anak, sehingga untuk berbicara soal seks pun akan lebih mudah.(RULLY LARASATI)    


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?