Sex & Relationship
Anak Bertanya, Mama Menjawab

16 Jun 2014


1. Aku datang dari mana?

Beri jawaban singkat. “Kamu dulu di perut Mama dan setelah itu dilahirkan.” Jika anak masih bertanya lagi, baru dijelaskan lebih lanjut. Misalnya melahirkan dengan proses operasi caesar, jelaskan bahwa ada dokter yang mengeluarkan bayi dari perut.  Jika melahirkan normal, kita bisa memberi tahu bahwa keluar dari dekat tempat pipis mama. “Kita juga bisa memberikan alat peraga, misalnya mengeluarkan bola dari balon, untuk menjelaskan proses kelahiran. Tetapi jika anak tidak bertanya lebih lanjut, tidak usah menceritakannya secara mendetail, apalagi jika orang tua merasa tidak nyaman.”

2.  Aku pipis duduk, kakak berdiri?

Jelaskan perbedaan kelamin yang dimiliki adik dan kakak. “Alat pipis Kakak  namanya penis, bentuknya agak panjang, jadi pipisnya bisa langsung ke WC. Sedangkan Adik, tidak punya penis, punyanya vagina, jadi enggak bisa mengarahkan pipismu. Nanti jatuh ke mana-mana, sepatunya jadi kotor.” Kita juga bisa menjelaskan dengan menggunakan buku atau boneka pendidikan seks yang sudah ada alat kelaminnya.

3.  Mama-Papa tidur berdua, kok, aku sendiri?

Bilang saja kalau sedang sayang-sayangan dan peluk-pelukan, tidak perlu tahu secara mendetail aktivitas seksual orang tuanya. “Jika kebetulan tertangkap basah, bisa dijelaskan kalau sedang sayang-sayangan, dan izinkan anak untuk ikut berpelukan. Sambil cepat-cepat kenakan baju, ya,” ungkap Nina, sambil tersenyum.

4. Pacaran itu apa?
Kita bisa bertanya balik, versi apa yang dia ketahui soal pacaran. Jika anak menginginkan jawaban dari kita langsung, jelaskan bahwa ada perempuan dan laki-laki yang ingin berduaan dan berpegangan tangan.

5.  Aku boleh cium bibir Mama, enggak?

Jelaskan bahwa di bibir banyak kuman, sehingga kalau ciuman di bibir, nanti kumannya bisa tertukar dan ini membuat sakit. “Ini akan lebih mudah dijelaskan ketika kita sedang batuk dan pilek,” kata Nina, sambil tertawa. Jika anak masih ngotot dan merasa sehat, kita bisa katakan bahwa kuman tetap ada dan tidak terlihat walaupun tubuh kita sehat. “Bisa juga mengatakan bahwa boleh berciuman bibir ketika sudah dewasa, karena badannya sudah lebih kuat jika ada kuman yang menempel.” (RULLY LARASATI)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?