Money
Risiko Main Saham

25 Feb 2013


Pasangan Anda sudah lama main saham dan sepertinya bisa dibilang kecanduan. Meskipun beberapa kali pernah rugi, kelihatannya ia tidak kapok. Sekarang ia berusaha membujuk saya untuk bermain saham dari deposito yang Anda miliki. Bagaimana risikonya?

Menurut financial planner Ligwina Hananto, kalau kita main saham apakah hidup akan lebih baik? Belum tentu. "Saya banyak bertemu orang yang kecanduan main saham hanya karena adrenaline rush saat melakukan transaksi. Lalu mereka merasa bangga saat menang dan tidak banyak cerita saat kalah. Padahal bukan itu esensi dari berinvestasi," tuturnya.

Berinvestasi seharusnya memang mengambil risiko karena kita sedang berusaha meningkatkan dana yang ada agar tidak tergerus inflasi. Tetapi berinvestasi dalam perencanaan keuangan juga berarti uang berkembang sesuai dengan tujuan finansial kita. Sementara biasanya orang yang kecanduan main saham ada dalam paradigma "trading", yaitu mengejar untung tanpa peduli tujuan finansial. Maka ini adalah 2 hal berbeda yang harus diperlakukan secara berbeda.

Jika ingin berinvestasi pada saham langsung, maka dana ini perlu berada di luar rencana keuangan. Saat dana dalam saham naik turun, menang atau kalah tidak mempengaruhi pencapaian tujuan seperti dana darurat, dana pendidikan, dana pensiun, dan lain-lain. Tetapi jika ini adalah uang tak berguna, di luar rencana keuangan dan siap kehilangan semua uang ini, ayo coba berinvestasi di pasar modal Indonesia yang seksi itu! (f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?