1. Menggunakan dana tabungan yang sudah disisihkan untuk keperluan lain yang sifatnya tidak terlalu urgent. Misalnya, dana untuk sekolah lanjutan yang Anda/suami rencanakan untuk 2 tahun lagi. Atau, dana liburan keluarga di akhir tahun. Dana-dana seperti ini tentunya tidak se-urgent uang pangkal anak-anak Anda, sehingga dapat digunakan terlebih dahulu.
2. Mencairkan investasi Anda, misalnya unitlink atau reksa dana. Walaupun pada awalnya dana tersebut dimaksudkan sebagai investasi jangka panjang, dalam situasi seperti Anda sekarang ini, investasi tersebut dapat dicairkan.
3. Mengambil pinjaman untuk menutup kebutuhan keuangan ini. Anda dapat meminjamnya dari pihak keluarga, atau pihak luar seperti perbankan. Bila dari bank, Anda mungkin dapat mempertimbangkan personal loan atau kredit tanpa agunan (KTA), karena prosesnya biasanya cukup cepat, yaitu hitungan hari. Baik mengambil pinjaman dari keluarga ataupun bank, jangan lupa, Anda perlu memperhitungkan faktor tingkat suku bunga, besaran cicilan, dan sebagainya, agar Anda dapat melakukan perencanaan pembayaran kembali pinjaman Anda dengan baik. (f)
Agar tak lagi ketinggalan, buat rencana dana yang matang untuk anak Anda.