Rudiyanto, Head of Operation and Business Development Panin Asset Management menambahkan, “Jika membeli emasnya pada tahun ‘90-an atau awal 2000-an, tentu saat ini investor sudah mendapatkan keuntungan berkali lipat. Tetapi, jika membeli emasnya dalam waktu 2-3 tahun belakangan, maka banyak yang mengatakan tidak menguntungkan, bahkan rugi, karena harga jualnya bisa jadi lebih murah daripada harga beli,” katanya.
Pergerakan harga emas itu tergantung 3 hal: harga emas dunia, kurs nilai tukar, dan harga jual dan beli yang ditetapkan sendiri oleh PT Antam. “Pada kenyataannya, selama 5 tahun terakhir harga emas dunia stagnan dan kurs tukar rupiah terhadap USD melemah. Jadi, kalau ada kenaikan harga emas dalam rupiah per gram, hal itu bukan karena harga emas yang naik, melainkan karena rupiah sedang melemah,” ujar Rudiyanto. Selain itu, menurut Rudiyanto, terkadang harga emas yang ditawarkan PT Antam tidak 100% merefleksikan harga emas dunia dan kurs rupiah karena sebagai produsen besar, mereka mampu menentukan harga sendiri, meskipun masih dalam kisaran harga yang wajar.
Lalu, bagaimana agar investasi emas cepat memberikan hasil? Yang harus diingat, tidak ada cara bagi investor untuk mempercepat keuntungan. Bukan hanya di investasi emas, tapi juga di investasi pasar modal karena semua produk investasi itu bergantung pada fundamental instrumen masing-masing. (f)