Money
Balada Freelancer

8 Apr 2013


Saat suami memutuskan untuk bekerja sebagai freelancer, hati ini mulai deg-degan.  Bagaimana sebaiknya mengelola penghasilan suami yang 'musiman' ini?

Menurut perencana keuangan independen, Ligwina Hananto , banyak orang yang berkecil hati ketika pasangannya tidak memiliki penghasilan tetap. Wajar saja, kok. Sebagai ibu, kita tentu ingin kepastian untuk membiayai hidup anak-anak. Sekarang mari lihat sisi positifnya. Orang yang tidak memiliki penghasilan tetap, punya kelebihan lain, yaitu berapa banyak ingin ‘menginjak gas dan menginjak rem'. Ketika pekerjaan sedang banyak, maka penghasilan juga banyak. Ketika pekerjaan sedang sedikit, maka penghasilan akan sedikit. Jadi, pengelolaan keuangannya pun tidak bisa seperti orang yang gajian rutin.

Coba hitung dulu berapa banyak pengeluaran bulanan yang  bisa dibuat tetap. Misalnya Rp3 juta per bulan. Saat penghasilan suami sedang Rp3  juta per bulan, tentu cukup. Saat penghasilan suami sedang Rp5 juta per  bulan, Fenny bisa menggunakan Rp3 juta saja. Sisanya yang Rp2 juta harus disimpan sebagai 'dana biaya hidup'. Sehingga, saat penghasilan suami sedang Rp1 juta per bulan, pengeluaran keluarga sebesar Rp3 juta  sudah ada back-up-nya dalam rekening terpisah. Coba siapkan 'dana biaya hidup' ini sebesar 3 kali biaya bulanan sehingga Fenny   bisa tenang dan suami merasa didukung penuh atas keputusannya bekerja sebagai freelancer! (f)




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?