HATHA YOGA
Gerakan yoga yang menitikberatkan pada penguasaan tubuh dan napas ini mulai diperkenalkan di India sejak abad ke-15 oleh Swatmarama. Hatha sendiri berasal dari bahasa Sanskerta. 'Ha' artinya matahari (arus positif), dan 'tha' adalah bulan (arus negatif). Cabang yoga yang satu ini merupakan rangkaian gerakan yang mewakili penyatuan antara 2 sisi yang saling bertolak belakang.
Dalam praktik yoga, tujuan memperoleh keseimbangan yang meliputi tubuh dan pikiran ini dicapai melalui tiga aspek utama, yaitu gerakan postur tubuh (asana), teknik pernapasan (pranayama), dan meditasi.
Bentuk keseimbangan kedua sisi yang bertolak belakang ini untuk masing-masing asana terwujud melalui gerakan yang dilakukan secara bergantian, antara kanan dan kiri, atas dan bawah, serta depan dan belakang.
IYENGAR YOGA
Ada tiga elemen utama dalam iyengar yoga, yaitu teknik, sequence atau urutan, dan waktu. Teknik ini menyangkut variasi asana. Pada jenis yoga yang satu ini, gerakan atau postur tubuh dilatih satu per satu hingga benar dan bagus. Perpindahan dari satu asana ke asana lain pun tidak dilakukan secara tergesa-gesa. Setidaknya, setiap asana membutuhkan waktu 40-60 detik, dengan 20-30 detik untuk tubuh bagian kanan dan kiri, sampai gerakan benar dan bagus.
Tantangannya adalah menjaga agar selama melakukan gerakan tersebut, pikiran kita tidak berloncatan ke sana kemari, tapi tetap fokus pada pernapasan.
Yoga ini cocok bagi mereka yang belum pernah mencicipi yoga sebelumnya, dan bagi Anda yang bermasalah dengan kesehatan otot, seperti otot yang kaku, sakit pinggang, sakit di bagian leher, atau punggung. Selain itu, latihan seperti twisting pose juga membantu meningkatkan suplai nutrisi ke daerah antar-ruas tulang ekor dan melancarkan sirkulasi darah di organ dalam perut dan panggul.
YIN YOGA
Yin yoga ini didasarkan pada filosofi Cina tentang sistem meridian tubuh. Kalau umumnya yoga didominasi oleh gerakan dan kontraksi otot, maka pada yin yoga, latihan difokuskan pada jaringan ikat yang terdapat di area tulang dan persendian.
Meskipun jenis latihannya tidak seberat pada jenis yoga yang lain, tantangan utama pada yin yoga adalah durasi waktunya yang lama. Untuk melakukan satu asana saja, bisa sampai 20 menit! Latihannya yang bersifat meditatif memberikan banyak waktu untuk ’berkomunikasi’ dengan tubuh Anda.
Yoga ini cocok untuk semua kalangan, dari anak-anak sampai manula. Seiring pertambahan usia, jaringan ikat pada tulang dan persendian menjadi kaku. Apabila terus dipaksa untuk melakukan pekerjaan berat, bagian tubuh ini akan menyebabkan kekakuan pada otot-otot lain. Yin yoga dapat membantu meningkatkan fleksibilitas persendian dan kekuatan tulang, sehingga Anda bisa bergerak dan beraktivitas dengan lebih leluasa.
JIVAMUKTI
Dalam bahasa Sanskerta, ‘jiva’ adalah jiwa, dan ‘mukti’ atau ‘muksan’ berarti pembebasan. Pada praktiknya, vinyasa merupakan rangkaian gerakan dari enam asana, yang mengalir dari satu asana ke asana berikutnya dalam ritme relatif cepat. Setiap gerakan dilakukan seiring dengan tarikan atau embusan napas. Gerakan mengalir dalam ritme cepat ini sepintas membuat Anda seperti sedang menari.
Dalam latihannya, jivamukti juga mempelajari naskah kuno tentang yoga, termasuk merapalkannya dalam bahasa Sanskerta, mengolah pernapasan, dan unsur meditasi. Jivamukti juga menerapkan filosofi yoga dalam kesehariannya, seperti berpegang pada nilai ahimsa atau antikekerasan dan vegetarian. Mereka juga memasukkan elemen bhakti, atau mendedikasikan latihan mereka untuk tujuan tertentu, misalnya untuk korban bencana di Jepang, untuk kedamaian dunia, dan sebagainya.
Latihan jivamukti yang fokus pada latihan kekuatan otot ini menyimpan banyak manfaat bagi kebugaran dan kesehatan tubuh. Posisi headstand misalnya, membantu menyegarkan otak yang sepanjang hari berada dalam posisi siaga dan menjadi komando bagi seluruh aktivitas kita.
Naomi Jayalaksana