Annie Levitz, remaja di Chicago, Amerika Serikat, yang mengirim 4.000 kata SMS setiap bulan, atau 13 kata SMS setiap jam, harus dioperasi gara-gara menderita carpal tunnel syndrome. Bentuk lain dari repetitive strain injury ini, jelas Budi Haryanto, Ph.D., M.Sc., MSPH., ahli kesehatan lingkungan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, ditandai dengan penyempitan saluran di bagian tangan, yang berisi saraf, otot, dan pembuluh darah. Ini terjadi karena otot membengkak akibat gerakan berulang terus-menerus.
Gejala sindrom ini bermula dengan susah berkonsentrasi, kulit terasa gatal dan panas. Lambat laun timbul nyeri berulang dan mati rasa di kedua tangan. Hal inilah juga yang dialami Annie. Ia bahkan jadi sering menjatuhkan barang, seringan gelas kertas sekalipun. Untuk mengobatinya, ia kini harus menggunakan penyangga tangan. Supaya cepat pulih, ia terpaksa dioperasi. Akibat lebih jauh kerusakan saraf, para ahli menyebutkan artritis dan pergeseran posisi tulang antara ibu jari dan jari telunjuk (thumb-joint replacements). Hal ini sudah banyak dialami remaja yang masih dalam masa pertumbuhan.
Tip
- Gunakan jari-jari tangan secara bergantian.
- Gunakan huruf dan angka bergantian.
- Jangan ber-SMS nonstop lebih dari 3 menit.
- Senam kelenturan secara berkala, dengan menekan-nekankan jempol pada masing-masing jari lainnya.
- Bila tangan mulai terasa sakit, stop ber-SMS.
- Bila tangan telanjur sakit, kompres dengan es batu yang dibungkus kain selama 10 menit.