Pemikiran ini lahir saat ia mencari jawaban untuk melawan malaria. Saat itu ia menyadari, ketika tubuh sakit, kita tidak hanya butuh nutrisi atau obat, tapi juga perlu ‘energi’ untuk mengolah nutrisi dan obat. Tanpa energi, semua itu tidak bisa terserap secara optimal.
‘Energi’ yang dimaksud bukan tenaga dari makanan. Risetnya menemukan 20 jenis bunga tertentu yang menghasilkan energi yang cocok untuk mengobati manusia. Di antaranya, bunga lotus (putih), untuk keseluruhan sistem tubuh, untuk mengatasi vitalitas, shcok, dan kelelahan, antivirus; white rose, untuk pertumbuhan, anti-penuaan, menjaga kehamilan, dan sistem endokrin; pink camellia untuk mengatasi migrain, sakit kepala, trauma, kondisi hiperaktif; serta bunga daisy (orange) untuk masalah reproduksi wanita.
“Pada dasarnya, terapi vibrasi bunga adalah perbaikan kekacauan energi. Kekacauan energi adalah cikal bakal penyakit yang ada dalam tubuh manusia. Sakit yang disebabkan oleh masalah fisik hanya sekitar 20%, sedangkan 70%-80% penyakit berasal dari pikiran," ujar dr. Florentina R. Wahyuni, CQ.Phy, CHt, CI, ahli kesehatan holistik dari Rumah Sakit Melia Cibubur.
Terapi bunga mencakup kesehatan spiritual, emosional, mental, dan fisik. Lima kasus terbanyak yang ditangani dengan phytobiophysics adalah alergi, gangguan pencernaan, gangguan konsentrasi, infertilitas, dan stres. Layaknya pengobatan lain, dalam phytobiophysics seseorang mula-mula diperiksa dahulu untuk mengetahui level energi tubuhnya.
Setelah diketahui masalahnya, dipilih kombinasi formula bunga dan tumbuhan yang sesuai dengan keadaan tubuh. Formulanya tersimpan dalam tablet yang berasal dari bunga yang telah diproses menggunakan teknologi khusus. Selanjutnya, energi bunga akan langsung berinteraksi dengan sistem saraf dan darah melalui meridian tubuh.
Phytobiophysics menyehatkan tubuh dengan cara melepaskan blok energi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan emosional dan spiritual, menangkal energi negatif yang dihasilkan lingkungan, menstabilkan emosi sehingga mampu menyesuaikan diri dengan fisik, membantu penyerapan nutrisi, dan membuat tubuh mampu menyembuhkan dirinya sendiri.
Daria Gumulya