Health & Diet
Simpan Sesuai Bentuknya

18 Sep 2014


Bentuk obat dibagi menjadi 3 bagian besar, yang pertama bentuk solid atau padat, dengan variasi bentuk seperti serbuk (puyer), tablet, dan kapsul. Kedua, bentuk liquid atau cair. Ketiga, bentuk semisolid, dengan variasi bentuk seperti salep, cream, gel, dan pasta.
“Tiap jenis dan bentuk sediaan obat memiliki tata cara penyimpanan sendiri-sendiri. Hal paling mudah untuk mengetahui cara penyimpanannya yaitu, baca dengan saksama leaflet atau brosur yang terdapat dalam kardus atau wadah,” saran
Rina Susanti Apt, pemilik toko obat online, tukangobatbersahaja.com.  

Obat Cair/Sirop:

• Apabila sudah dibuka, simpan obat di lemari pendingin (bukan di freezer). Anda juga dapat menyimpannya di kotak obat dengan temperatur udara 20º-30º Celsius. Lihat anjuran penyimpanan pada kemasan obat.  
• Sebelum diletakkan di kulkas atau di kotak. Tutup rapat botol obat, cuci bagian luar botol menggunakan air hangat untuk menghilangkan sisa obat yang menempel.
• Jangan diletakkan sembarangan agar tidak terminum oleh anak-anak.
• Bila sudah dibuka, waktu penyimpanannya maksimal 1 bulan setelah dibuka.
• Khusus untuk obat sirop kering yang berisi antibiotik yang dicampur  dengan air, lama penyimpanan hanya 7 hari. Setelah itu, obat akan mengalami penurunan kualitas dan tidak dapat dikonsumsi.
• Buang obat jika sudah berubah warna dan aroma, mengendap, dan ada partikel-partikel kecil di bagian bawah botol.  

Tablet dan Kapsul
• Obat dalam bentuk tablet bisa disimpan dan aman digunakan hingga 3 tahun atau lihat tanggal kedaluwarsa pada kemasan. Sedangkan obat dalam bentuk kapsul, dapat bertahan hingga 2 bulan saja. Simpan obat dalam kotak plastik dan sertakan silica gel untuk mencegah jamur.   
• Buang obat tablet apabila sudah terjadi perubahan warna atau perubahan fisik (obat menjadi basah). Misalnya, obat yang mulanya berwarna kuning muda, berubah menjadi cokelat saat teroksidasi udara.
• Obat kapsul yang kedaluwarsa --umumnya mengalami perlengketan dan warnanya berubah-- sebaiknya tidak dikonsumsi lagi. Segera buang saja.
Puyer
• Puyer sebaiknya disimpan di dalam kotak plastik, tambahkan juga silica gel. Simpan di tempat   kering dan sejuk dengan temperatur udara  20º-30º Celsius.
• Waktu penyimpanannya maksimal 1 bulan. Umumnya puyer diberikan hanya untuk anak-anak dengan jumlah yang terbatas.    
• Selain melihat waktu kedaluwarsanya, obat puyer juga sebaiknya tidak dipakai jika ada perubahan warna, misalnya, warna putih obat berubah menjadi kuning.
• Pisahkan obat puyer dari obat berbentuk sirop agar obat puyer tidak kena tumpahan.(DESIYUSMAN MENDROFA)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?