Health & Diet
Perjalanan Medis ke Luar Negeri

10 May 2013


Berniat untuk melakukan perjalanan ke luar negeri untuk berobat? Ada beberapa hal yang patut diperhatikan. ”Mereka yang memiliki gangguan paru-paru atau jantung harus menjalani pemeriksaan untuk dicek apakah dia bisa terbang atau tidak. Apalagi untuk penerbangan jarak jauh dengan perubahan waktu yang menimbulkan jetlag. Anda bisa
mengonsultasikannya dengan dokter yang selama ini menangani Anda,” jelas dr. Iris.

Pesawat biasanya terbang pada ketinggian 5.000 - 8.000 kaki. Makin bertambah ketinggian, makin berkurang tekanan udara dan ketersediaan oksigen untuk bernapas. Pada ketinggian di atas 5.000 kaki, kadar oksigen bisa turun hingga 90%. Mereka yang sehat masih bisa menoleransi hal ini. Tapi, bagi mereka yang kapasitas paru-parunya sudah berkurang bisa terserang hipoksia atau kekurangan oksigen. Pikirkan perlu tidaknya membawa cadangan oksigen portable sendiri. Sebab, beberapa maskapai penerbangan tidak menyediakan oksigen portable.

Peraturan lebih ketat bagi mereka yang baru saja menjalani operasi. Mereka yang baru menjalani operasi perut setidaknya harus menunggu hingga 10 hari. Sementara mereka yang baru menjalani tindakan bedah mikro dengan menggunakan laparoskopi minimal harus menunggu hingga 24 jam.  

”Sangat disarankan jika Anda menghubungi maskapai penerbangan yang Anda pilih. Sebab, masing-masing maskapai penerbangan punya regulasi tersendiri, dan bentuk-bentuk pendampingan bagi pasien dengan kondisi kesehatan khusus,” lanjut dr. Iris.
Laman penerbangan seperti Jetstar (www.jetstar.com) memiliki panduan lengkap dalam bahasa Indonesia. Selain itu, pikirkan juga apakah pasien perlu penjemputan khusus di bandara, seperti mobil ambulans. Jika ya, hal ini perlu dikomunikasikan terlebih dahulu dengan pihak rumah sakit yang dituju.

Naomi Jayalaksana





 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?