Health & Diet
Penggunaan Minyak Esensial

16 Jun 2011

Mentang-mentang terasa menenangkan, kita mungkin jadi ingin memasang aromaterapi itu terus-menerus. Sudah habis, bakar lagi dan lagi. Padahal, aromaterapi ini bisa bikin kita overdosis (OD).

Ujung-ujungnya, kita malah pusing. Memang, minyak esensial yang baik punya efek terapeutik. Tapi, benefit itu akan didapat, jika kita memakainya sesuai dosis yang dianjurkan.

Kalau berlebihan, karena aroma ini akan masuk tubuh lewat pernapasan, kemudian masuk ke sistem saraf, akibatnya malah bikin OD. Atau, efeknya malah kebalikan dari efek yang kita harapkan. Misalnya, agar tidur malam terasa nyenyak, dosis lavender cukup 4 tetes.

Tapi, karena ingin kepulasan tidur lebih maksimal, kita jadi menambahkan lagi dosisnya. Akhirnya, kita malah jadi tidak bisa tidur, karena indra penciuman tidak bisa beradaptasi dengan aroma itu. Karena, ada wewangian yang efeknya sedatif (menenangkan), kalau kebanyakan malah jadi stimulan (dan ada pula yang sebaliknya).

Atau, karena aromanya belum sampai di hidung, kita mengira dosisnya kurang, lalu menambahkan sendiri. Padahal, barangkali indra penciuman kita sedang terganggu. Misalnya, sedang pilek, sedang memakai parfum yang aromanya lebih kuat, atau kita adalah perokok (indra penciuman perokok umumnya tidak sensitif. (f)


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?