Health & Diet
Patut Waspada: Ancaman dan Komplikasi Diabetes

17 Dec 2012

Diabetes memang tidak menyebabkan kematian mendadak dan bukan penyebab kematian terbesar di seluruh dunia. Tapi, diabetes dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi, salah satunya komplikasi akut yang datangnya mendadak tanpa aba-aba. Yang termasuk ke dalam komplikasi ini adalah:
  • Infeksi yang sulit sembuh. Diabetesi biasanya lebih mudah terkena infeksi dan lebih susah sembuh. Misalnya, flu, radang paru-paru, atau luka di kaki. Seharusnya, kuman-kuman yang masuk ke dalam tubuh akan dilawan dan dibunuh oleh pertahanan tubuh, yaitu leukosit atau sel darah putih. Tapi, pada diabetesi, saat kadar gula darah tinggi lebih dari 200 mg/dl, kekuatan sel-sel darah putih untuk membunuh kuman menurun. Tak heran jika kuman yang masuk menjadi sulit dibinasakan dan akhirnya terus berkembang biak sehingga infeksi sulit sembuh.
  • Koma hiperglikemik. Kadar gula darah yang sangat tinggi disebut hiperglikemik dan bisa menyebabkan koma pada diabetesi. Pada kondisi ini, seseorang bisa menjadi kritis dan tidak sadarkan diri, hidup tapi seperti mati, tapi organ-organ tubuhnya yang lain masih berfungsi dengan baik.
  • Koma hipoglikemik. Yang ini cukup unik. Karena, pada koma hipoglikemik, yang terjadi justru kebalikan dari kondisi awal diabetes. Gula darahnya menjadi sangat rendah. Tapi, komplikasi ini terjadi sebagai dampak konsumsi obat-obatan penurun gula darah.

Selain komplikasi akut, ada juga komplikasi menahun atau kronis yang biasanya muncul setelah seseorang menderita diabetes selama 10-15 tahun. Tapi, pada penderita diabetes tipe 2, tak sedikit yang sudah menderita komplikasi kronis sejak awal didiagnosis. Hal ini  karena sebenarnya ia sudah menderita diabetes cukup lama.
Yang termasuk ke dalam komplikasi kronis adalah:
  • Masalah pada mata, yakni retinopati, katarak, dan glaukoma. Retinopati adalah kelainan yang mengenai pembuluh darah halus pada retina. Pada kondisi ini, fungsi retina terganggu sehingga dapat menyebabkan gangguan penglihatan. Sedangkan pada katarak, cahaya tidak sampai pada retina sehingga orang tidak bisa melihat alias buta. Masalah ketiga, glaukoma, terjadi karena meningkatnya tekanan dalam bola mata. Gejalanya adalah rasa nyeri pada mata dan penglihatan berkurang. Kondisi ini juga berbahaya karena bisa menyebabkan kebutaan.
  • Komplikasi pada ginjal. Di antara semua pasien cuci darah, mayoritas merupakan komplikasi akut diabetes. Pada diabetesi, kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan darah menjadi kental.  Padahal, ginjal berfungsi membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolis tubuh. Jika darah kental, kumparan-kumparan pembuluh darah halus pada ginjal sulit memfilter darah sehingga zat-zat sisa metabolis itu tidak dapat dikeluarkan dengan baik. Akibatnya, zat-zat itu akan menumpuk dan meracuni tubuh.



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?