Health & Diet
Olahraga Perkasa

1 Dec 2014


Tak perlu ragu atau ciut nyali mengikut olahraga yang terkesan perkasa. Olah tubuh yang dipadukan dengan teknik bela diri bukan monopoli pria. Wanita malah dapat keuntungan ganda. Selain membakar kalori dan meningkatkan kebugaran, latihan ini menumbuhkan kewaspadaan dan reflek untuk melindungi diri. Karena tergolong olahraga yang cukup berat, ada aturan dan hal yang perlu diperhatikan agar latihan tetap aman.

#Mixed Martial Arts (MMA)

Anda mungkin pernah menyaksikan olahraga yang tergolong combat sports (olahraga pertarungan) ini di televisi. Seru, karena meski dikemas lebih menghibur, tapi MMA sesungguhnya seni bela diri campuran yang menggabungkan teknik serangan (striking) dan teknik bantingan atau kuncian (grappling). Mulai dikembangkan dan popular di Amerika Serikat pada awal 90-an.
“MMA diciptakan dari ketidakpuasan akan jenis bela diri yang telah ada yang memiliki kelemahan dan kekuatan masing-masing, maka para praktisi bela diri mulai mendesain satu jenis bela diri baru yang menggabungkan semua kehebatan dari setiap jenis bela diri yang sudah ada,” jelas Ivan Christian, Direktur Maximum Mixed Martial Arts. Beberapa artis ternama seperti Iko Uwais, Judika, Restu Sinaga, dan Wulan Guritno rajin menekuni MMA di klub Maximum MMA. 

Gerakannya seperti apa?   
“Gerakan MMA banyak terdapat full contact seperti bela diri konvensional umumnya sehingga lebih diminati pria ketimbang wanita,” kata Ivan. Menurutnya, MMA memiliki kombinasi gerakan yang tak terbatas karena menggabungkan semua jenis gerakan dalam semua beni diri.
“Beberapa teknik serangan adalah gabungan bela diri muaythai, boxing, dan kick boxing. Sedangkan teknik grappling biasanya diambil dari Brazilian jujitsu atau submission grappling,” jelasnya. 

Manfaat bagi kesehatan?

“Gerakan MMA bisa membakar kalori hingga 1.000 kalori per jamnya sehingga menjadi olahraga ideal untuk pembakaran lemak dan pembentukan tubuh,” kata Ivan. Latihan bisa dilakukan setiap hari, tentu saja dengan mengukur kapasitas diri.
#Krav Maga
“Sistem pertahanan diri ala militer ini berasal dari Israel. Karena terbukti sangat efektif dalam melindungi diri dan menjaga kebugaran tubuh, maka Krav Maga dikembangkan untuk kalangan sipil,” cetus Faustine Gunawan, pemilik dan instruktur Syena Martial Arts Center. Selebritas yang aktif latihan Krav Maga di antaranya Angelina Jolie, Brad Pitt. Sedangkan yang tergabung di Syena Martial Arts Center seperti Dira Sugandi, Frans Nicholas, dan Tanta Ginting.   

Gerakannya seperti apa?
Krav Maga menggunakan gerakan dasar seni bela diri seperti pukulan, tendangan, menyikut, dan menyundul dengan lutut. “Gerakan khas Krav Maga adalah serangan ke bagian vital seperti mencolok mata, serangan ke leher, tendangan ke alat kelamin, dan sebagainya,” ingat Faustine. Oleh sebab gerakan bisa sangat membahayakan, maka pelindung lengkap wajib dikenakan setiap berlatih.  

Manfaat bagi kesehatan?
Sama seperti semua jenis olah raga dan bela diri lainnya, Krav Maga sangat baik untuk kesehatan tubuh dan pikiran. Manfaat yang bisa diperoleh antara lain peningkatan kebugaran tubuh, lebih berenergi, dan berat badan terkontrol.
Disarankan Faustine, sebaiknya latihan dilakukan minimal 2-3 kali seminggu. “Kalori yang terbakar tergantung seberapa intens latihannya. Rata-rata satu kali latihan selama satu jam bisa membakar kalori hingga 500-600 kalori,” paparnya.
   

#Crossfit
Kesibukan yang membuat orang sulit untuk meluangkan waktu berolahraga secara berkesinambungan telah melahirkan oleh tubuh ini. “Crossfit adalah bentuk olahraga yang dilakukan dalam waktu singkat dengan intensitas yang tinggi dan dapat dilakukan sendiri di rumah tanpa peralatan,” kata Tiara Soemakno, Direktur Pelatihan di Bengkel CrossFit. Cocok bagi mereka yang sibuk!
Olah tubuh ini berasal dari Amerika Serikat dan mulai masuk ke Indonesia sejak tahun 2012. Di Amerika, olah raga ini sangat popular dan diminati banyak wanita. Beberapa selebritas Hollywood yang menyukai olah tubuh ini adalah Jessica Biel dan Cameron Diaz.

Gerakannya seperti apa?

“Gerakan yang dilatih adalah functional movements (gerakan fungsional), yaitu gerakan yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti squat (jongkok dan berdiri), push up (mengangkat tubuh menggunakan lengan), sit up (duduk dan rebah), atau deadlift (mengangkat beban berat dari lantai),” beber Tiara.
Karena membentuk otot dan jantung menjadi kuat, lebih lanjut dijelaskan Tiara, Crossfit membuat seseorang mampu melakukan berbagai keahlian fisik seperti berlari, angkat beban, rowing, dan bahkan gymnastics lebih mudah. 

Manfaat bagi kesehatan?
“Manfaat yang bisa dirasakan adalah kebugaran yang menyeluruh. Karena jantung kuat sehingga aliran darah menjadi lancar, badan tak mudah lelah dan sakit, serta pengurangan lemak tak diinginkan,” tukasnya.
Jika ingin mendapat hasil yang optimal, Tiara menyarankan Crossfit dilakukan sebanyak 3 kali seminggu dengan alokasi waktu 45 menit setiap kali latihan. “Pembakaran kalori tergantung dari seberapa sering orang tersebut berolahraga, berat badan, massa otot, dan lemak. Umumnya, bisa membakar hampir 1.000 kalori,” kata Tiara.

#Capoeira

Capoeira, yang dikembangkan oleh para budak Afrika pada masa penjajahan Portugis abad ke-15 ini, gerakannya ‘halus’ bak tarian dan dibalut dengan musik, nyanyian, akrobatik, dan tradisi ritual, sebagai bentuk penyamaran saat berlatih. Jika awalnya ditujukan untuk membebebaskan diri, kini Capoeira banyak dimanfaatkan sebagai olah tubuh.
Berkat keindahan gerakannya, popularitas seni bela diri asal Brazil ini mendunia. “Di Indonesia sendiri Capoeira mulai dikenal tahun 1999 dan berkembang pesat sejak tahun 2003, khususnya di kota Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya,” terang Rifki Syahril, Instruktur di Grupo Capoeira Brasil Mestre Itabora Indonesia.

Gerakannya seperti apa?

“Gerakan Capoeira lebih dinamis dibandingkan seni bela diri pada umumnya. Capoeira dilakukan berpasangan sebagaimana bentuk dialog fisik dan aksi reaksi. Permainan Capoeira dilakukan dalam lingkaran dan diiringi musik khas Amerika Selatan (berimbau, atabaque, pandeiro) dan nyanyian Capoeira,” jelas Rifki.


Manfaat bagi kesehatan?
Selain bisa digunakan untuk bela diri, gerakan Capoeira yang dinamis dapat membakar kalori sehingga bisa dimanfaatkan untuk menjaga berat badan. “Capoeira juga meningkatkan stamina tubuh, melatih pernapasan, memperkuat sendi, memperbaiki postur tubuh, dan menjadikan otot lebih lentur dan kuat,” ujar Rifki.
Bentuk pertarungan Capoeira yang penuh dengan musik, nyanyian, dan tarian menciptakan suasana hati yang riang sehingga bisa melepaskan stres. Rifki menerangkan bahwa dalam 1 jam, Capoeira bisa membakar hingga 600 kalori dan umumnya dilakukan selama 1-2 jam setiap kali berlatih. “Agar hasilnya efektif, latihan Capoeira sebaiknya dilakukan 2-3 kali dalam seminggu,” sarannya. 
(Reynette Fausto)




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?