• Banyaknya pendapatan seseorang ternyata berbanding lurus dengan waktu tidur. Fakta inilah yang terungkap dari penelitian yang dilakukan oleh the Centers for Disease Control (CDC), Amerika Serikat, pada tahun 2013. Penemuan menarik mereka menunjukkan bahwa kelompok masyarakat dengan penghasilan <Rp282 juta per tahun dengan 4 orang anggota keluarga, rata-rata hanya tidur selama 6 jam sehari. Bandingkan dengan kelompok masyarakat dengan penghasilan hingga 4 kali lebih besar, cenderung memiliki waktu tidur yang lebih banyak. Hal ini tak lain karena mereka dengan penghasilan pas-pasan harus bekerja lebih lama dan hanya tidur lebih sedikit.
• Olahraga ibarat sahabat baik untuk tidur. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Scott Collier, Ph.D dari Apalachian State University, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa memilih waktu dan jenis olahraga yang tepat akan meningkatkan kualitas tidur. Menurut Collier, berolahraga pada pukul 7 pagi lebih disarankan. Jika Anda punya masalah tidur, pilih olahraga kardio seperti jalan kaki, lari, renang pukul 7 pagi, atau olahraga yang melatih ketahanan, seperti angkat beban dan pilates pada sore hari. Olahraga ketahanan punya thermal effect, menghangatkan tubuh, seperti mandi air hangat sebelum tidur. Sementara kardio di pagi hari mengurangi hormon stres sehingga tidur lebih nyenyak. (f)
