Minyak esensial tak punya waktu kedaluwarsa, meski kualitasnya di bawah grade III. Kalaupun ada yang mencantumkan tanggal kedaluwarsa, itu karena Departemen Kesehatan mengharuskan demikian. Biasanya, yang tertulis adalah 5 tahun setelah tanggal pembuatan. Sebetulnya, minyak itu tetap bisa digunakan, meski sudah lewat dari tanggal kedaluwarsa yang tertera, asal disimpan dengan baik. Bahkan, ada beberapa jenis yang ‘hidupnya’ seperti anggur merah. Makin tua, makin mahal. Misalnya, sandalwood dan jasmine.
Minyak esensial yang bagus biasanya dikemas dalam botol kaca berwarna gelap (tidak putih bening), agar tidak mudah menyerap panas. Dia harus diletakkan dalam boks, dijauhkan dari panas matahari. Sebab, panas bisa mematikan unsur-unsur hidup di dalamnya. Menutupnya juga harus rapat, karena minyak esensial murni sangat mudah menguap. (f)
