Health & Diet
Mengenal kelainan darah Talasemia dan ITP

26 Nov 2014

Sebagian dari jenis-jenis kelainan darah di bawah ini mungkin sudah tak asing di telinga. Namun, tahukah Anda, sejauh mana kondisi-kondisi tersebut dapat memengaruhi kesehatan wanita? Ahli hematologi-onkologi dari Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo/Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Ronald Hukom, memaparkannya lebih jauh.

Talasemia

Talasemia merupakan kelainan darah turunan yang membuat penderitanya selalu memiliki kadar Hb di bawah normal. Penderita talasemia minor bisa jadi tidak membutuhkan perawatan khusus, namun penderita talasemia mayor membutuhkan transfusi darah berkala. Dalam kasus-kasus tertentu, solusi pengobatannya dengan transplantasi sumsum tulang belakang.
   
Talasemia dapat diturunkan oleh salah satu maupun kedua orang tua yang menjadi pembawa sifat penyakit ini. Bila kedua orang tua merupakan pembawa sifat, kemungkinannya 50% memiliki anak dengan talasemia minor dan 25% dengan talasemia mayor. “Pembawa sifat (carrier) penyakit ini diperkirakan sekitar 60-80 juta orang di seluruh dunia,” ungkap dr. Ronald.
   
Gejala-gejala umum talasemia antara lain, rasa lelah, tubuh lemas, rona kulit yang pucat atau kekuningan, pembengkakan di area abdomen, dan warna urine gelap.

Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP)

ITP adalah suatu kelainan darah yang mengakibatkan penderitanya mudah mengalami memar dan perdarahan berlebihan akibat rendahnya kadar sel-sel trombosit yang berperan dalam pembekuan darah.  ITP dapat terjadi pada anak-anak maupun dewasa. Pada anak-anak, biasanya ITP terjadi karena infeksi virus dan dapat sembuh total tanpa pengobatan lebih lanjut. Sedangkan pada orang dewasa, kelainan ini sering kali lebih kronis. Pengobatan ITP bergantung pada gejala yang dialami, kadar trombosit, dan usia.
Jika tidak ada tanda-tanda perdarahan dan kadar trombosit tidak terlalu rendah, biasanya tidak dibutuhkan perawatan khusus. Namun, pada kasus-kasus yang lebih serius, penderita ITP membutuhkan obat-obatan dalam kurun waktu beberapa minggu, atau bahkan tindakan pembedahan.
   
ITP ditemukan pada sekitar 50-100 orang pada tiap satu juta penduduk, dengan penderita wanita lebih banyak daripada pria (1,2-1,7 kali). Ada beberapa faktor genetis yang terkait dengan risiko terkena ITP. Bila trombosit sangat rendah saat kehamilan, risiko perdarahan yang bisa dialami wanita hamil menjadi lebih tinggi.
Kadar trombosit yang rendah dalam darah akibat ITP tidak bisa diatasi dengan asupan bahan herba tertentu, seperti yang biasa diberikan pada penderita demam berdarah. Karena, pada penderita demam berdarah sebenarnya jumlah trombosit dalam tubuhnya mencukupi, namun sebagian merembes keluar dari pembuluh darah. Sedangkan pada ITP, kadar total trombosit memang rendah karena dimatikan oleh antibodi atau bisa juga karena sebab-sebab lainnya.

Puji Maharani



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?