Health & Diet
Mengenal Asma Lebih Dekat

2 Dec 2011

Gejala: Sesak napas disertai bunyi mengi (bunyi seperti napas kucing) dan batuk (kering atau berdahak). Hal ini sebagai akibat penyempitan bronkus (cabang jalan napas di dalam paru-paru), peradangan, pembengkakan sel pelapis jalan napas, dan produksi lendir yang berlebih.

Penyebab: 
  • Atopi: Hipersensitif terhadap pencetus alergi (alergen). Biasanya, atopi diturunkan dari orang tua penderita. Anak lebih banyak terserang asma dibanding orang dewasa.
  • Lingkungan: Antara lain, paparan debu, stres karena pekerjaan, merokok.
  • Pemicu: Infeksi saluran napas atas, udara dingin, dan pengaruh obat-obatan (jalan napas yang menyempit bisa merupakan efek samping obat-obatan gangguan jantung).
Atasi & Cegah: Tergantung pada tingkat penyakit asma yang diderita. Pada serangan asma akut (mendadak dan berat), dokter biasanya memberikan terapi nebulisasi (pemberian obat dengan uap), bronkodilator (melebarkan jalan napas), atau  antikolonergik (mengurangi dahak).

Pada asma dalam tingkatan ringan, sedang, atau berat (bisa mencapai tiga kali dalam seminggu), dokter akan meresepkan obat untuk mengendalikan serangan. Penderita perlu mengenali dan menghindari pencetus asma.

Setelah serangan asma berhasil dikendalikan selama 3 bulan, dilakukan penurunan dosis obat secara bertahap hingga tercapai dosis minimum. Jangan remehkan serangan asma, karena penyakit ini dapat membahayakan jiwa. (f)

Kita sebenarnya punya bargaining power ketika berhadapan dengan dokter. Lebih jelas klik di sini.


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?