Health & Diet
Menenteng Obat Di Perjalanan

9 Dec 2014


Jangan sampai acara liburan Anda rusak gara-gara sakit penyakit. Ikuti panduan persiapan yang diberikan oleh dr. Dante Saksono Harbuwono Sp. PD-KEMD. Ph.D. dari Klinik Diabetes dan Tiroid RS Mitra Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan staf pengajar FKUI.

Sebelum Berangkat

Sebaiknya sebelum pergi Anda membekali diri dengan obat-obatan pribadi, terutama bagi yang mengidap penyakit kronis. Bagi yang memiliki masalah kesehatan tertentu seperti asma, alergi vertigo, atau maag, wajib membawa obat-obatan pribadi mereka, selain obat-obat umum. Jangan pernah menganggap enteng bahwa di tempat tujuan Anda bisa membelinya. Sebab, bisa saja penyakit Anda tiba-tiba kumat saat Anda tengah berada di tempat terpencil sehingga sulit mengakses fasilitas kesehatan. Lebih baik Anda berjaga-jaga dan siap dengan persediaan obat secukupnya.  
Penyakit yang biasa dihadapi traveler adalah diare dan flu. Itu sebabnya para traveler sebaiknya menyiapkan juga bekal obat sebelum berangkat. Obat-obat umum yang wajib dibawa adalah obat flu, penurun panas, anti nyeri, diare, obat maag, dan anti alergi.
“Terutama jika bepergian ke daerah yang iklimnya dingin, obat flu dan anti alergi penting dibawa karena kemungkinan terserang pilek atau alergi sangatlah tinggi akibat perubahan cuaca yang ekstrim dari Indonesia yang beriklim tropis (panas),” kata dr. Dante.
          Obat maag juga harus dibawa meski tak memiliki riwayat penyakit maag karena beberapa makanan yang asing bagi perut bisa menimbulkan reaksi iritasi lambung. Sebaliknya, menurut dr. Dante, vitamin atau suplemen justru tak terlalu dibutuhkan.
    Selama tubuh menerima asupan gizi yang dibutuhkan, maka doping suplemen atau vitamin untuk menambah tenaga atau menjaga daya tahan tubuh tak terlalu dibutuhkan. “Yang penting makan saja yang benar, cukup istirahat, dan banyak minum air putih (daya tahan tubuh terbentuk dari kecukupan air dan mineral),” sarannya.

Cegah Sakit Selama Di Jalan
“Tubuh yang lelah, perbedaan cuaca yang dihadapi, dan makanan asing yang membuat perut ‘terkejut’, menjadi penyebab ambruknya tubuh,” ujar dr. Dante. Untuk menghindari jatuh sakit selama dalam perjalanan, perlu tindakan pencegahan umum:
  • Mencuci tangan, lebih bagus dengan cairan antiseptik.
  • Istirahat cukup.
  • Mengkonsumsi makanan matang yang panas (baru dimasak) dan tertutup. Sebab bakteri akan mati pada suhu 100 derajat celsius (saat makanan dimasak atau air mendidih) sehingga tak menyebabkan diare atau cacingan. Makanan harus ditutup untuk menjaga tak ada lalat pembawa kuman penyakit yang hinggap di atasnya.
  • Tidak minum es batu, dan banyak minum air putih. Es batu bisa saja dibuat dari air mentah yang mengandung banyak bakteri. Minum banyak air putih bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan menghindari dehidrasi.(Reynette Fausto)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?