Teknologi memang memungkinkan lensa kontak kini jadi makin aman dan nyaman dikenakan. Ada beberapa jenis lensa kontak yang bisa Anda pilih. Soft lens, yang saat ini paling populer, merupakan lensa tipis menyerupai gel. Nyaman dipakai, karena lensa ini mengikuti bentuk mata dan akan mudah ‘berdiam’ di situ sehingga tak gampang lepas begitu saja.
Hard lens, lebih kecil dan kaku dari soft lens. Meski begitu, hard lens memudahkan oksigen masuk ke mata, sehingga memperkecil risiko terjadinya iritasi pada kornea mata. Hard lens daya tahannya lebih baik dan lebih mudah perawatannya. Lensa ini juga memberi kapasitas bernapas yang lebih baik bagi mata, dibanding soft lens. Bila kondisi mata Anda stabil dan lensa kontak Anda terawat, Anda bisa menggunakan sepasang lensa kontak ini hingga 2 - 3 tahun. Sayangnya, hard lens kurang nyaman dikenakan. Anda biasanya perlu menyesuaikan diri selama seminggu hingga terbiasa. Belum lagi kemungkinan mudah ‘selip’ di tengah mata, sehingga bisa mengganggu pandangan.
Soft lens kini tersedia dalam beragam jenis berdasarkan bahan dan masa pakai. Sebutlah single use, yang merupakan lensa kontak sekali pakai atau hanya bisa dipakai pada hari itu saja. Umumnya, dipakai pagi hari, dilepas saat tidur malam, dan tak bisa dipakai lagi pada hari berikutnya. Lensa kontak jenis ini sangat praktis, karena tak perlu Anda bersihkan, alias tinggal buang. Tapi, tentu lebih mahal harganya setelah dihitung untuk pemakaian jangka panjang.
Daily wear merupakan lensa kontak yang dirancang untuk dipakai setiap hari dan bisa dipakai-ulang untuk jangka waktu tertentu, biasanya beberapa minggu. Lensa kontak jenis ini lebih ekonomis. Perawatannya harus lebih hati-hati, karena setiap malam harus dilepas dan dibersihkan. Setelah masa pakai habis, sebaiknya diganti untuk menghindari penimbunan protein dan lemak pada lensa kontak, serta untuk menghindari berbagai komplikasi.
Ada juga extended wear lens, yaitu lensa kontak yang bisa dipakai terus-menerus dari siang hingga saat tidur malam, untuk jangka waktu tertentu. Lensa kontak jenis ini memang dirancang agar oksigen tetap bisa mencapai kornea, walaupun Anda tengah tidur. Meski demikian, sejauh ini para ahli tidak menyarankan penggunaan lensa kontak saat tidur. Dikhawatirkan, penggunaan tanpa putus ini mengakibatkan penimbunan mikroorganisme pemicu risiko iritasi dan infeksi.
Berbagai jenis lensa tersebut kini telah dikembangkan pula dengan berbagai teknologi. Misalnya, daya hantar oksigennya makin tinggi, sehingga makin aman dan nyaman dikenakan dalam waktu lebih panjang. Atau, lensanya diberi warna tertentu agar bola mata penggunanya bisa berganti-ganti warna sesuai kebutuhan, terutama untuk mendukung penampilan. Tersedia juga, misalnya bifocal contact lens, untuk mereka yang perlu bantuan untuk melihat jarak dekat dan jauh, atau lensa kontak untuk mereka yang memiliki masalah silindris.
Nungki Agiyani