Health & Diet
Inilah Penyakit yang Mengintai di Musim Hujan

17 Jan 2013

Di musim penghujan, tidak hanya tanaman dan tanah yang makin subur, penyakit pun ikut-ikutan tumbuh subur. Menurur dr. Eleonora Mitaning Christy dari Klinik Barnabas, Pamulang, Tangerang Selatan, berikut tiga penyakit utama yang harus diwaspadai.   

1) Common cold
Saat virus menyerang dan menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan bagian atas, maka timbullah common cold. Gejalanya sangat mudah dikenali: batuk, hidung tersumbat, bersin, keluar cairan dari hidung (ingus), menggigil, pegal-pegal pada otot (myalgia), badan terasa lemas, sakit kepala, tenggorokan gatal atau nyeri, terkadang disertai dengan mata merah dan demam. 

Penyakit ini mudah sekali menular. Jika sudah telanjur kena, tidak perlu terburu-buru membombardir tubuh dengan obat-obatan. Karena, pada dasarnya, common cold dapat sembuh dengan sendirinya, alias self limiting disease. Selain banyak minum air putih dan cukup istirahat, konsumsilah obat penurun panas atau pereda sakit kepala untuk meredakan gejalanya (simtomatis). 

Segera ke dokter!
Jika demam berlanjut dan menjadi lebih berat, dahak atau cairan dari hidung berubah menjadi lebih kental dan berwarna kehijauan, mungkin ada keterlibatan bakteri di dalamnya. Pada saat inilah, Anda membutuhkan antibiotik berdasarkan resep dokter.

2) Demam Berdarah Dengue (DBD)
Dikenal juga sebagai dengue hemorrhagic fever (DHF). Penyakit ini disebabkan oleh virus yang masuk ke dalam tubuh melalui perantara nyamuk Aedes aegypti betina. "Karena sifatnya yang senang tinggal berdekatan dan mengisap darah manusia, dan hidup di iklim tropis atau subtropis, nyamuk ini tumbuh subur di sekitar kita,"urai dr. Mitaning. 

Setiap harinya, nyamuk Aedes aegypti betina dapat bertelur rata-rata 100 butir. Jika terendam air, telur akan menetas menjadi larva, yang kemudian berkembang biak menjadi nyamuk dewasa. Itulah sebabnya, nyamuk Aedes aegypti sangat suka tinggal dan berkembang biak di genangan air bersih yang banyak ditemukan saat awal musim hujan. Hanya diperlukan waktu selama 7-8 hari dari telur bertransformasi menjadi nyamuk dewasa. Begitu dewasa, nyamuk tersebut akan dengan mudahnya mentransmisikan virus dengue ke tubuh manusia.

Segera ke dokter!
Saat tubuh mulai menampakkan gejala-gejala seperti demam tinggi (suhu dapat mencapai 40° C), disertai hilangnya nafsu makan, badan terasa lemas, nyeri sendi dan tulang, serta rasa sakit di daerah belakang mata, dan wajah kemerah-merahan. Apalagi bila ada tanda-tanda perdarahan, seperti mimisan, perdarahan gusi, perdarahan pada kulit seperti bintik-bintik merah, serta perdarahan pada saluran cerna saat BAB. 

3) Diare
Walaupun kelihatannya sederhana, sesungguhnya diare bisa fatal akibatnya. Penyebabnya beragam; infeksi bakteri, parasit, atau gangguan yang memengaruhi sistem pencernaan. Diare ditandai dengan perubahan konsistensi (kepadatan) feses, dan frekuensi BAB yang lebih sering dari biasanya. Sering pula disertai muntah, sehingga tubuh kehilangan cairan dan elektrolit dalam jumlah banyak. Jika dibiarkan, akan menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan). Jika dehidrasi tidak segera ditangani, dapat berujung pada kematian.

Penyebab diare berkaitan dengan infeksi; dan tidak lepas dari kehigienisan. Tidak menjaga kebersihan, sama saja 'membuka pintu' bagi bakteri, virus, dan parasit. Jika sudah terlanjur kena, segera berikan cairan elektrolit atau oralit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.

Segera ke dokter!
Jika frekuensi diare  makin sering, kotoran (tinja) mengandung darah atau nanah atau kotoran berwarna hitam, terdapat tanda-tanda dehidrasi berat, suhu tubuh di atas 380 C, keluhan sakit perut yang hebat, muntah terus-menerus, frekuensi BAB  (buang air besar) makin sering dan banyak, tidak merasa haus, dan tidak dapat minum dan makan. (f)


Rully Larasati
Foto: Harry Vorsteher/Corbis/ClickPhotos




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?