Health & Diet
Ilmu Meringankan Beban

26 Feb 2015

1. Perhatikan alas kaki
Sepatu tumit tinggi memang bisa meningkatkan rasa percaya diri,  namun sayangnya ini juga memberi tekanan tambahan pada lutut Anda.  “Tinggi hak yang masih aman bagi lutut adalah antara 1 hingga  4 cm,” ujar dr. Andre Pontoh, SpOT (K). Makin sering dan lama Anda mengenakan sepatu tinggi, tulang rawan di lutut akan makin cepat ‘aus’ sehingga jangan heran jika pada usia 30-an saja Anda sudah sering merasakan nyeri lutut.
Jika memang tak dapat dihindari, sebaiknya batasi penggunaan tumit tinggi atau pilih sepatu model platform yang bagian depan dan belakangnya sama tinggi sehingga telapak kaki tidak menukik.

2. Ukur kekuatan diri
Mungkin dulu Anda bisa lari 10 km atau naik-turun gunung tanpa lelah. Tapi,  jika kini lutut Anda lebih mudah merasa ngilu, berarti lutut Anda sudah mengalami degenerasi, perubahan yang mau tak mau mesti diikuti dengan perubahan gaya hidup. “Kalau sudah berusia di atas 40 tahun, sebaiknya hindari olahraga high impact yang sangat membebani lutut. Pada usia itu, tulang rawan di lutut yang sudah mengalami degenerasi akan lebih mudah cedera,” ujar dr. Andre. Beralihlah ke olahraga low impact.
Jika memang sudah pernah mengalami cedera, berkonsultasilah dengan dokter, olahraga apa yang boleh dan sebaiknya dihindari. Jika sudah bermasalah dan disarankan untuk mengenakan alat bantu seperti tongkat, jangan merasa malu, karena tongkat akan membantu meringankan kerja lutut Anda.

3. Suplemen lutut, ini cuma mitos

Menurut dr. Andre, kolang-kaling dan sarang burung walet selama ini dipercaya dapat membuat sendi lutut tetap ‘awet muda’, tapi sampai kini belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Demikian juga suplemen glukosamin. Namun, pada tahun 2012, berdasarkan rekomendasi Perkumpulan Orthopaedi di Amerika (AAOS), ternyata suplemen itu tidak memberi pengaruh apa-apa.
Salah kaprah lain yang terjadi adalah anggapan bahwa deker --pelindung lutut dari karet-- merupakan jawaban dari masalah lutut Anda. Padahal, menurut dr. Andre, beban lutut itu dari atas, sementara deker hanya menahan gerakan lutut ke kanan dan kiri, sehingga hampir tak ada pengaruhnya selain membuat Anda lebih hati-hati bergerak dan memberi rasa nyaman sementara. Deker, bantalan pelindung lutut, yang biasa dipakai saat berolahraga berguna untuk melindungi lutut dari benturan. Setidaknya ini akan melindungi lutut Anda dari cedera.
(Nuri Fajriati)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?