- Gusi berwarna merah dan membengkak.
- Gusi berdarah saat menyikat gigi.
- Gigi tampak lebih panjang karena gusi turun atau dikenal dengan resesi gusi. Antara gusi dan gigi terbentuk kantong.
- Gigi mengalami goyang dan gusi terasa sakit.
- Napas bau tak sedap.
Saat gusi Anda berdarah ketika Anda menyikat gigi, itu berarti sudah terjadi peradangan, yang merupakan tanda awal dari penyakit gusi dan tulang penyangga. Berikut ini beberapa penyakit gusi, yang harus Anda waspadai:
1. Gingivitis atau peradangan gusi. Ini tahap awal timbulnya penyakit gusi. Peradangan disebabkan oleh plak yang terbentuk di sekitar gusi. Penyakit ini ditandai dengan gusi berubah warna menjadi merah. Gusi sehat berwarna merah muda. Pada tahap ini kerusakan lebih lanjut masih bisa diatasi, asalkan tulang dan jaringan luar gusi yang menyangga gigi belum terinfeksi.
2. Periodontitis. Pada tahap ini, tulang penyangga gigi dan jaringan yang terinfeksi sudah mengalami kerusakan. Gusi mulai membentuk kantong yang akan menjadi perangkap bagi makanan. Perawatan gigi yang rutin dan pembersihan secara pribadi perlu dilakukan agar tidak makin parah. Penumpukan plak dan karang gigi yang terus berkembang akan menyebabkan rusaknya jaringan tulang (pelidosa)
Pada bagian periodontitis yang sudah tergolong berat, bakteri akan merusak tulang penyangga. Lama-kelamaan gigi mulai goyang dan tanggal dengan sendirinya. Ini mengganggu kenyamanan saat mengunyah makanan.
Penyakit periodontitis ada dua: periodontitis agresif dan kronis. Periodontitis agresif berhubungan dengan autoimun dan faktor genetis. Mereka yang terkena penyakit ini mengalami kerusakan tulang yang sangat cepat. Orang berumur 35 tahun, meski rajin membersihkan gigi, tetap saja giginya tanggal. Sedangkan penyebab periodontitis kronis adalah karena tidak menjaga kesehatan mulut dan gigi dan tidak segera mengobati kerusakan yang terjadi.
Daria Rani Gumulya
Foto: Corbis