Health & Diet
Di Negeri Sendiri Pun Bisa

24 May 2013


Soal pengetahuan dan keterampilan dokter, serta kecanggihan alat dan fasilitas, kita tidak kalah, setidaknya di Asia Tenggara. Bahkan, banyak  dokter kita yang juga berkelas internasional. Kini Indonesia juga telah memiliki 5 rumah sakit besar yang telah memenuhi standar dunia dari Joint Committee International (JCI), badan akreditasi internasional yang berpusat di Amerika Serikat. Di antaranya, Siloam Hospitals Lippo Karawaci, Eka Hospital, RS Premier Jatinegara, RS Premier Bintaro, dan Santosa Hospital yang tersebar di Jabodetabek dan Jawa Barat.

“Untuk mendapatkan pengakuan ini sangat tidak mudah. Ada sekitar 1.500 parameter yang harus kami penuhi,” ungkap dr. Tonny C. Muliasetia, SpB., M.M, Direktur Santosa Hospital di Bandung, tentang sertifikasi JCI yang berhasil diperoleh Santosa Hospital pada tahun 2010. Rumah sakit ini sejak tahun 2012 ditunjuk resmi sebagai tujuan destinasi wisata medis di Jawa Barat.

Untuk menjamin kecepatan pelayanan medis, Santosa Hospital telah memiliki lebih dari 50 dokter spesialis dan subspesialis (di antaranya digestive, orthopedi, jantung, saraf) tetap yang hanya berpraktik di rumah sakit itu. Sehingga, begitu dibutuhkan, pasien tidak perlu lagi menunggu lama. Rumah sakit ini juga memiliki layanan evakuasi medis dengan helikopter, dan apartemen dengan kamar studio dalam satu gedung, bagi keluarga pasien yang butuh penginapan.

Banyak rumah sakit besar, baik pemerintah maupun swasta, yang juga telah menerapkan prinsip minimal invasive (perlukaan minimal) dengan berbagai peralatan teknologi canggih. ”Dengan bantuan laparoskopi, operasi pengambilan batu empedu kini bisa dilakukan dengan satu sayatan kecil. Atau, dengan bantuan teknologi terkini greenlight laser, operasi prostat bisa dilakukan dengan lebih aman dan minimal perdarahan. Bahkan, dalam dua hari pasien sudah bisa pulang,” jelas dr. Tonny.

Melalui program Indonesia Wellness & Health Tourism (IWHT), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang menggodok konsep Indonesia sebagai salah satu destinasi wisata kebugaran (wellness) dan medis (health) dunia pada  tahun 2015.

”Harapannya, program IWHT ini bisa menarik minat anak bangsa untuk berobat di negeri sendiri. Sehingga, dana Rp1,2 triliun per tahun yang selama ini mengalir untuk berobat ke luar negeri, bisa terserap di dalam negeri,” harap Achyarruddin, Direktur Pengembangan Wisata Minat Khusus dan MICE Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (Naomi Jayalaksana)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?