Crown adalah teknik yang dipakai dengan cara memberikan ‘sarung’ pada gigi. Tujuannya, untuk membuat gigi menjadi lebih kuat atau untuk mengubah penampilannya agar terlihat lebih indah. Gigi yang bermasalah akan dikikis terlebih dahulu sebelum disarungkan restorasi gigi (crown). Crown ini bisa terbuat dari berbagai material, salah satu yang jadi favorit adalah porselen. Umumnya, dokter menyarankan untuk menggunakan teknik ini, jika gigi yang dikeluhkan rusak atau mengalami perubahan warna berada dalam tingkat yang parah dan tidak memungkinkan dilakukan labial veneering. Sebagai langkah awal, gigi terlebih dahulu diberi anestesi lokal. Selanjutnya, gigi akan dikikis agar crown dapat dipasangkan. “Untuk mengerjakan satu gigi, umumnya dibutuhkan waktu sekitar 15-45 menit,” ungkap drg. Inez. Biayanya Rp4 juta per gigi. Tak hanya memperbaiki penampilan gigi, crown juga berfungsi untuk membuat gigi lebih nyaman dan tetap berada di posisinya.
Crown pada gigi dapat bertahan selamanya. Tapi, jika tidak dijaga dengan baik, bisa saja terjadi kerusakan yang menyebabkan timbulnya sakit gigi. Kumur-kumur dan sikat gigi dua kali sehari akan menjaga gigi dan gusi tetap sehat. Jangan lupa untuk check up rutin ke dokter gigi. “Agar crown tidak mudah rusak, sebaiknya hindari mengunyah makanan yang terlalu keras,” saran drg. Inez Hanida dari Klinik Dokter Gigi Setiabudi. (f)
