Memesan kue via internet, jadi penyelamat kalangan urban yang ‘menghabiskan’ hidupnya di depan komputer. Apa pun yang dicari, kemungkinan besar bisa ditemui di dunia maya. Cukup dengan mengklik, terpangkas sudah waktu yang dahulu biasanya terbuang untuk menerobos kemacetan menuju toko kue.Namun, tidak mudah mengembangkan bisnis kue online. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Walau bisnis online sebagian besar berskala rumahan, terapkan manajemen yang profesional yang berorientasi bisnis.
Telepon: Pakai nomor kontak khusus dan yang tak sulit dihubungi. Diangkat tak lebih dari tiga kali dering nada sambung. Penerima telepon harus menguasai pengetahuan produk.
Delivery: Tiba tepat waktu. Diterima sesuai tampilan di situs.
Situs: Tidak menggunakan foto dari situs yang bukan milik Anda. Karena dimensi kue sulit ditebak lewat foto, tertera jelas detail ukuran atau berat gram cookies. Sewa admin situs, agar jika Anda sibuk melayani pesanan, gerai virtual tetap menarik lewat konten yang selalu update.
Pencitraan: Untuk berpromosi, gunakan account yang terpisah dari milik pribadi, baik di twitter maupun di facebook. Kecuali, positioning Anda memang adalah sebagai chef atau figur kuliner.
Trifitria S. Nuragustina
