Career
Selektif Memilih

17 Dec 2012


Belajar dari kesuksesan orang lain, Executive Director dari Management Development International, Drs. Ferry W. Atmadi AK, MIM menuturkan, biasanya orang yang berhasil dalam kariernya memang mengalami pergantian perusahaan tiga sampai lima kali dalam hidupnya. Namun, hal ini dilakukan dalam jangka waktu panjang.

Selain itu, tidak ada waktu ideal untuk berapa lama bertahan di sebuah perusahaan. Namun, jika Anda hanya bertahan kuarng dari 1 tahun di setiap perusahaan, Anda akan digolongkan kutu loncat.

Keadaan akan lebih buruk jika Anda berpindah-pindah pada perusahaan yang bergerak di bidang yang sangat berlainan. "Anda seperti mulai dari awal lagi. Grafik pengalamannya seperti gunung dan jurang. Bandingkan jika Anda fokus pada satu bidang. Grafik pengalaman Anda akan meninggi seperti gunung," jelasnya.

Agar tak menyesal di kemudian hari, Anda harus memikirkan baik-baik sebelum memutuskan bekerja di sebuah perusahaan. Sering berpindah perusahaan dalam waktu singkat akan meninggalkan jejak tak baik pada curriculum vitae (CV) Anda.

Ferry juga menambahkan bahwa, Anda memang harus bijak dan selektif memilih, pekerjaan mana saja yang akan dicantumkan pada CV. “Pekerjaan-pekerjaan yang terlalu singkat dan tidak memberi nilai tambah tidak perlu dicantumkan,” jelas Ferry.

Di sisi lain, berpindah perusahaan bisa jadi karena dipaksa oleh keadaan, seperti perusahaan tempatnya bekerja gulung tikar.  Alasan ini tak perlu ada, jika Anda selektif memilih sebuah perusahaan. Pemilihan karier dan tempat berkarya harus dipertimbangkan dengan lebih matang. “Siapa yang berada di belakang perusahaan tersebut dan bagaimana track record yang bersangkutan. Reputasi dan sejarah perkembangan perusahaan itu juga harus diketahui,” tegas Ferry.

Bagaimana jika Anda 'dibajak' perusahaan lain, padahal karier Anda di perusahaan yang sekarang belum genap setahun? Ferry menjelaskan bahwa selama perusahaan yang membajak Anda memiliki reputasi lebih baik dan cocok dengan jiwa Anda, sah-sah saja jika Anda harus berpindah kerja. "Namun, kejadian ini jangan diulang. Berkomitmenlah untuk bertahan lama di perusahaan yang baru", sarannya.

Ferry menjelaskan, berpindah pekerjaan secara singkat memang membuat Anda memiliki banyak pengalaman dan teman. Namun, pengalaman yang Anda dapat akan kurang mendalam dan hanya mengenal teman dari permukaannya saja. “Kutu loncat itu lebih banyak nilai minusnya. Anda akan dinilai kurang serius dan tak profesional. Ini yang bahaya. Kalau sudah begini, Anda akan makin sulit diterima di perusahaan yang membutuhkan karyawan dalam jangka panjang.

Pengalaman yang mendalam di suatu bidang akan meningkatkan value Anda. Jadi, saat Anda ingin berkarier di tempat lain, peluang Anda pun akan makin besar," katanya.

(TRIFOSA DEWI)




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?