Rekan kerja satu divisi saya tingkahnya cukup mengganggu. Menurut saya, dia punya gangguan kepribadian narsis! Dia sering membanggakan diri sendiri, misalnya mengaku pernah masuk dapur rekaman (meski sampai sekarang kami belum pernah melihat CD-nya). Di urusan kerja, ia selalu merasa punya andil besar dalam setiap proyek. Jika ada proyek yang berhasil, dia akan mengklaim bahwa itu berkat campur tangannya. Kenyataannya, sulit sekali membuat dia keluar dari bilik kerjanya untuk mengerjakan sesuatu. Mood-nya naik-turun dengan ekstrem. Kalau ada sedikit saja yang tidak pas, dia berlagak seolah dunianya hancur! Alasan ini menjadi pembenaran baginya untuk makin tidak ambil pusing terhadap kerepotan di sekelilingnya. Apa yang mesti dilakukan terhadap orang seperti ini?
Jawab:
Menghadapi rekan kerja seperti ini memang membutuhkan kebesaran hati
Anda, terutama untuk tidak terlalu memedulikan dirinya. Sebaiknya, Anda
lebih memfokuskan diri pada kinerja pribadi. Tampaknya, rekan Anda memiliki
sindrom sebagai seorang yang hebat, dan ingin diakui keberhasilannya. Namun, kenyataannya ia memang tidak memiliki kemampuan yang menunjang.
Makin menyita perhatian semua perilakunya itu, makin ia mengulanginya, dan makin terganggu lingkungannya. Jadi, yang perlu Anda lakukan adalah mengubah reaksi atau respons dengan tidak memberikan atensi terhadap perilaku rekan Anda yang mengganggu tersebut. (f)