Career
Ramah atau Genit?

18 Nov 2014


Flirting atau menggoda bisa terjadi dalam interaksi sehari-hari antar pria dan wanita, bahkan dalam konteks profesional. Di satu sisi, gerakan tubuh atau gaya bicara yang ramah atau friendly memang bisa mencairkan suasana dan memperlancar negosiasi. Tapi di sisi lain, gesture ini bisa diartikan sebagai godaan yang melanggar batas etika profesional.
   
Menurut Natalie Kitroeff, penulis dari Bloomberg Businessweek,   bagi wanita bersikap ramah saja terkadang tidak cukup. Mereka sering kali harus bersikap genit demi mendapatkan apa yang mereka inginkan. Taktik ini sebenarnya terbukti cukup efektif, tapi memiliki risiko untuk kebablasan.

“Harus ditekankan di sini, flirting harus dilakukan sehalus mungkin dan bukan seperti menggoda atau merayu lawan jenis yang kita sukai atau dalam konteks kencan. Cukup sebatas menjaga kontak mata, menunjukkan minat akan pekerjaannya, dan bersikap lebih ceria,” tulisnya.  

Ami Siamsidar Budiman
, konsultan psikologi senior dari Dr. Sarlito & Rekan memandang, strategi menggoda lawan jenis ini bukan hal baru dalam dunia profesional dan bisnis. Tadinya, strategi ini kebanyakan dipakai pria untuk memanipulasi wanita. Namun sekarang, zaman sudah berubah. Kesempatan untuk menjadi lebih unggul dan kompeten di bidangnya membuat wanita juga  makin punya akal untuk bernegosiasi.

Sekarang wanita sudah lebih berani memakai strategi untuk mendapatkan keinginannya. Ada yang memakai akal sehat, yaitu dengan berargumentasi dengan data-data akurat. Ada juga yang memakai akal tidak sehat, yaitu dengan strategi flirting atau ‘menjual’ diri, atau menggoda dengan menggunakan daya tarik yang dimanipulasi. “Keberanian wanita untuk menjadi yang terbaik adalah suatu kemajuan. Tapi, strategi memanipulasi daya tarik tentu sulit untuk dikatakan sebagai kemajuan,” tutur Ami.

PRIMARITA S. SMITA




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?