Tampil saja apa adanya. Jika suatu saat kita melakukan kesalahan, dan berani menunjukkan kekurangan dan kesalahan kita tersebut, akan menimbulkan respek dari bawahan. Kalau Anda berusaha menutup-nutupinya, akibatnya malah jadi bumerang. Serapi-rapinya Anda menutupi, bawahan Anda punya telinga, mata, dan kecerdasan untuk mengetahui kesalahan Anda. Tahu bahwa Anda berusaha menyangkal kesalahan, itu menyebalkan, lho, buat bawahan.
Tapi, jangan terus-menerus mengaku salah. “Kalau Anda berani belajar dan bisa memperbaiki kesalahan, orang akan memahami bahwa bos kan manusia juga yang bisa berbuat salah,” kata Emilia Jacob, junior partner lembaga konsultan sumber daya manusia Experd. (f)