Career
Krisis? Saatnya Bos Berkomunikasi

15 Jun 2011

Ketika perusahaan dalam situasi krisis (entah itu krisis keuangan atau nama baik) posisi pimpinan memang jadi serba salah. Apalagi jika perusahaan yang Anda pimpin tergolong bonafid. Setiap langkah Anda jadi sorotan, baik dari staf Anda, media massa hingga publik. Apa pun keputusan yang Anda ambil pasti mengundang reaksi keras.

Situasi maju kena mundur kena inilah yang mengharuskan seorang pemimpin pintar-pintar bersikap dan berkomunikasi, layaknya seorang humas andal. Apalagi di saat krisis umumnya kepercayaan yang telah dibangun, rontok begitu saja.

Menurut Sylvina Savitri, konsultan dari Experd, umumnya ada 4 masalah yang membayangi perusahaan dalam fase goncang:
  • Pertama, cashflow yang seret. Hingga melahirkan pengetatan-pengetatan, seperti dana entertain, biaya telepon sampai uang lembur. Sehingga kondisi tersebut membuat karyawan tidak nyaman.
  • Kedua, jika sudah melebar ke isu keuangan dan pertanggungjawaban legal.
  • Kegagalan produksi, yang menyebabkan perusahaan tidak ada pemasukan, sehingga digugat pihak konsumen.
  • Isu nama baik, seperti citra perusahaan yang hancur, karena dianggap merugikan atau membahayakan.
Di tengah situasi krisis seperti ini, sebagai pemimpin Anda harus bisa berkomunikasi secara efektif. Diantaranya adalah dengan memberikan update secara terbuka, sepahit apa pun faktanya. Dari interaksi ini diharapkan kepercayaan bawahan terhadap Anda ataupun perusahaan tidak goyah. Selain itu ada baiknya jika Anda bersikap proaktif dengan meminta umpan balik dari bawahan. Cara ini membuat karyawan merasa diikutsertakan dan tidak merasa dirinya menjadi tumbal dari ketidakjelasan.
 
Saat perusahaan menunjukkan kondisi tidak sehat, misalnya dengan melakukan pengetatan atau bahkan pemangkasan gaji, pantas saja jika karyawan resah dan bereaksi. Ini tanda kalau kepercayaan mereka pada perusahaan mulai goyah. Langkah efektif yang bisa Anda lakukan, antara lain konsisten antara ucapan dan tindakan. Untuk menjaga kepercayaan mereka, buatlah janji yang memang benar-benar bisa Anda penuhi. Selain itu Anda juga harus tetap menghargai dan mempertimbangkan anak buah dalam membuat keputusan. (f)


Topic

#kantorkrisis

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?