Career
Kenalkan, Bos Super Detail!

17 Sep 2013


Adakalanya seorang pemimpin tenggelam dalam pekerjaannya sehingga ia lupa mendelegasikan tugas kepada bawahan. Kalaupun terjadi pendelegasian tugas, maka ia tidak memberikan informasi yang cukup kepada bawahannya. Karena terlalu terbenam dalam kesibukan, ia jadi lupa mengembangkan para stafnya.

Ferry Atmadi Executive Director MDI TACK Training International mengungkapkan, dalam kondisi seperti ini seorang atasan kerap memosisikan diri seperti seorang polisi saat mengawasi bawahannya. Rasa tidak percaya yang dicerminkan oleh pemimpin seperti ini justru akan kontraproduktif. Bukannya makin semangat bekerja, tapi justru akan menurunkan mentalitas stafnya.

Dalam kondisi ini, staf Anda makin tertekan dan grogi. Akibatnya, mereka justru rentan melakukan banyak kesalahan. Pada akhirnya, semua ini akan menjadi lingkaran masalah yang menghabiskan waktu dan mengurangi produktivitas kerja.
Tak mengherankan, bos micro managing ini kerap membuat bawahan mengeluh dan merasa frustrasi. Dalam kondisi seperti ini, seorang manajer harus berbesar hati untuk membuka komunikasi dengan stafnya. Menurut Ferry, inilah saat yang tepat bagi seorang manajer untuk meyakinkan stafnya terhadap suatu langkah perubahan.

Memang mendengarkan masukan atau kritik dari bawahan bukan hal yang mudah dan menyenangkan untuk dilakukan. Tetapi, ketika seorang manajer mampu melewatinya, berarti ia memberikan karyawan kelonggaran, sekaligus dorongan untuk maju. Sebagai permulaan, fokuslah pada orang-orang yang paling potensial, dan belajarlah untuk mendelegasikan tugas secara efektif kepada mereka. (f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?